Best Profit (14/5) - Harga minyak turun lebih dari 1 persen pada
perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta) meskipun terjadi penurunan
persediaan minyak mentah AS untuk pertama kalinya sejak Januari
Pasar
telah rally dalam beberapa hari terakhir di tengah optimisme bahwa
permintaan bahan bakar telah mencapai titik terendah dan produsen telah
secara agresif memangkas produksi untuk mengatasi kelebihan pasokan
akibat pandemi.
Namun, sinyal dari pemerintah dimana butuh waktu
panjang sebelum aktivitas ekonomi kembali melambung membuat aset
berisiko seperti saham dan minyak tergelincir. best profit
Dikutip
dari CNCB, Kamis (14/5/2020), harga minyak mentah Brent turun 79 sen
atau 2,6 persen ke USD 29,19 per barel. Sementara minyak mentah West
Texas Intermediate turun 49 sen atau 1,9 persen menjadi USD 25,29 per
barel.
Administrasi Informasi Energi AS (EIA) mengatakan stok
minyak mentah AS turun 745 ribu barel, dibandingkan dengan ekspektasi
analis dalam jajak pendapat Reuters yang mengalami kenaikan 4,1 juta
barel.
EIA sekarang memperkirakan permintaan minyak dunia turun
8,1 juta barel per hari (bph) tahun ini menjadi 92,6 juta bph,
dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya yang turun 5,2 juta barel per
hari. best profit
Organisasi Negara-negara Pengekspor
Minyak (OPEC) juga memangkas perkiraan permintaan minyak dunia, sekarang
memperkirakan akan berkontraksi sebesar 9,07 juta barel per hari tahun
ini, katanya dalam laporan bulanan. Bulan lalu, OPEC memperkirakan
kontraksi 6,85 juta barel per hari.
OPEC dan produsen lain termasuk Rusia yang tergabung dalam OPEC+, ingin mempertahankan pemotongan tetap ada setelah Juni.
OPEC+
sepakat untuk memangkas produksi sebesar 9,7 juta barel per hari pada
bulan Mei dan Juni dan untuk menurunkan kembali potongan menjadi 7,7
juta barel per hari untuk sisa tahun ini. best profit
Arab
Saudi telah mendesak negara-negara OPEC+ untuk mengurangi produksi
lebih lanjut untuk mengembalikan keseimbangan di pasar minyak mentah
global.
Riyadh mengatakan akan menambah pemotongan yang
direncanakan dengan mengurangi produksi sebesar 1 juta bph lebih lanjut
bulan depan, membawa output turun menjadi 7,5 juta bph. best profit
Sumber : Liputan6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar