Best Profit (7/11) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan tertekan pada perdagangan saham hari ini.
Tren pelemahan akan berlanjut menunggu rilis data cadangan devisa. Indeks diproyeksi akan melemah terbatas.
Vice
President PT Artha Sekuritas Frederik Rasali mengungkapkan, indeks
secara teknikal akan ditransaksikan dalam rentang support 6.185 dan
resistance 6.306.
"Pelemahan didukung oleh volume yang cukup
tinggi mengindikasikan trend pelemahan masih akan berlanjut namun akan
terbatas," ujar dia di Jakarta, Kamis (7/11/2019). best profit
Sementara
itu, Analis KGI Sekuritas Yuganur Wijanarko berujar indeks kemungkinan
diperdagangkan ke zona merah dalam kisaran 6.200-6.300.
"Aksi jual
menghambat kenaikan indeks. Konsolidasi ini merupakan penghambat
sementara untuk skenario kenaikan berikutnya," jelas dia.
Adapun
pada hari ini dirinya merekomendasikan saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO),
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM), dan PT Bank Negara
Indonesia Tbk (BBNI). best profit
Kemudian Frederik
menganjurkan saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indika Energy
Tbk (INDY), serta saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan saham Rabu
ini. Investor asing jual saham mencapai Rp 334 miliar di pasar regular.
Pada
penutupan perdagangan saham Rabu (6/11/2019), IHSG ditutup di zona
merah dengan turun 46,60 poin atau 0,74 persen ke posisi 6.217,54.
Sementara itu, indeks saham LQ45 juga melemah 1,18 persen ke posisi
988,12. best profit
Sebanyak 284 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 134 saham menguat dan 136 saham diam di tempat.
Transaksi
perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham
560.760 kali dengan volume perdagangan 15,9 miliar saham. Nilai
transaksi harian saham Rp 9,1 triliun.
Investor asing jual saham
mencapai Rp 335 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat
(AS) berada di kisaran Rp 14.015. best profit
Dari 10
sektor pembentuk IHSG, sebanyak 7 sektor memerah. Sektor yang melemah
paling besar adalah sektor keuangan dengan turun 1,60 persen. Disusul
sektor infrastruktur yang melemah 1,18 persen dan sektor perkebunan
melemah 0,84 persen.
Sedangkan sektor saham yang menguat adalah
pertambangan yang naik 1 persen, perdagangan menguat 0,30 persen dan
industri dasar naik 0,12 persen.
Saham-saham yang melemah antara
lain MYRX turun 35 persen ke Rp 200 per saham, ARMY turun 34,76 persen
ke Rp 122 per saham dan RIMO turun 34,38 persen ke Rp 63 per saham.
Sementara
saham-saham yang menguat antara lain BMSR yang naik 34,67 persen ke Rp
101 per saham, MPRO naik 24,83 persen ke Rp 1.785 per saham dan ARTO
naik 24,71 persen ke Rp 3.280 per saham. best profit
Sumber : Liputan6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar