BESTPROFIT
FUTURES MALANG (23/5) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal
menguat terbatas pada perdagangan saham awal pekan ini. Gerak nilai
tukar rupiah dan sentimen bursa saham global masih akan mempengaruhi
laju IHSG.
Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee menuturkan
IHSG berpeluang naik terbatas. Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat
terbatas pada akhir pekan lalu dapat mendorong penguatan IHSG di awal
pekan. Sedangkan sentimen lainnya akan datang dari rilis data ekonomi di
Eropa seperti data manufaktur.
Sedangkan sentimen dalam negeri,
Hans mengatakan, pelaku pasar menunggu kenaikan peringkat Indonesia dari
lembaga pemeringkat internasional S&P. Pelaku pasar juga menanti
keputusan pembahasan pengampunan pajak/tax amnesty.
Ia menambahkan, laju nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih melemah akan berlanjut pada awal pekan ini.
Hans
menilai, tekanan laju rupiah itu terjadi lantaran pelaku pasar khawatir
terhadap kenaikan suku bunga bank sentral AS. Hal itu mengingat bank
sentral AS memberikan sinyal kenaikan suku bunga pada Juni. "Pelemahan
rupiah terhadap dolar AS juga akan terbatas," ujar Hans.
Dengan
melihat kondisi itu, Hans memperkirakan IHSG menguat terbatas di kisaran
resistance 4.725-4.748 dan support di level 4.690-4.700.
Sementara
itu, Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan IHSG akan
kembali bervariasi dengan kecenderungan menguat. IHSG akan bergerak di
kisaran 4.685-4.740 pada awal pekan ini.
Sebelumnya IHSG ditutup
naik terbatas 7,66 poin atau 0,17 persen ke level 4.711,88. Sektor saham
industri dasar dan aneka industri memimpin penguatan sektoral setelah
terkoreksi cukup dalam sejak awal Mei.
Sumber : Liputan6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar