Senin, 30 Oktober 2023

Best Profit | Harga Emas Melonjak di Atas $2.000

Best Profit (31/10) – Di tengah lanskap pasar keuangan yang selalu fluktuatif, lonjakan harga emas baru-baru ini telah menarik perhatian investor global. Pada hari Senin, tanggal 30 Oktober, harga kontrak emas mencapai level yang luar biasa tinggi, melampaui angka $2.000 per ons untuk pertama kalinya sejak akhir Juli. Lonjakan signifikan ini telah mengembalikan sorotan pada stabilitas inheren dan daya tarik logam mulia di masa ketidakstabilan ekonomi dan ketegangan geopolitik.

Harga Emas Lonjakan di Tengah Ketegangan Geopolitik

Lonjakan harga emas ini, di tengah peristiwa geopolitik yang bergejolak seperti peningkatan ketegangan di Timur Tengah, khususnya di Israel, telah menyebabkan lonjakan minat dan permintaan terhadap aset tempat perlindungan. Dampak dari peristiwa eksternal ini pada pasar keuangan global, terutama di tengah ketidakpastian terkait keputusan Federal Reserve yang akan datang, telah mendorong harga emas mencapai level tertinggi.

Baca Juga : Harga Emas Melonjak di Atas $2.000

Baca Juga : Volatilitas Pasar Minyak di Tengah Keadaan Geopolitik

Kombinasi unik dari peristiwa global ini telah memperbesar sorotan pada emas sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian.

Emas: Pemicu Keinginan Investor akan Perlindungan dan Stabilitas

Lonjakan harga emas baru-baru ini memicu keinginan untuk pemahaman yang lebih dalam tentang keterkaitan antara peristiwa global dan dampaknya pada pasar keuangan. Para investor, baik yang berpengalaman maupun yang baru, mencari pengetahuan tentang bagaimana peristiwa semacam ini memengaruhi nilai aset dan perilaku pasar. best profit

Saat emas terus menunjukkan ketahanan dan daya tariknya sebagai aset tempat perlindungan, keinginan untuk menjelajahi peluang investasi dan strategi untuk memanfaatkan lonjakan ini semakin berkembang. Ketidakpastian yang masih mengendap di arena ekonomi dan politik global telah menciptakan keinginan di kalangan investor untuk mencari stabilitas dan keamanan, dan emas menonjol sebagai jalur yang menjanjikan untuk memenuhi keinginan ini.

Strategi Tindakan saat Harga Emas Mencapai Puncak

Bagi para investor dan penggemar pasar, lonjakan harga emas menuntut tindakan strategis dan keputusan yang terinformasi. Memahami dampak peristiwa global pada pasar komoditas, kebijakan fiskal dan moneter, dan perilaku aset yang beragam sangatlah penting.

Penanda Stabilitas dalam Pasar Tidak Pasti

Sebagai kesimpulan, lonjakan harga emas baru-baru ini di atas $2.000 menegaskan status logam mulia sebagai penanda stabilitas di masa-masa yang tak pasti. Saat ini mengundang para investor untuk menyelami analisis pasar, memahami dinamika global, dan mempertimbangkan tindakan yang bijaksana untuk menavigasi lanskap keuangan yang terus berkembang dengan efektif. best profit

Kamis, 26 Oktober 2023

Best Profit | Dolar Menguat Mendekati Angka 150 Yen, Euro Melemah

Best Profit (27/10) – Pada hari Jumat, dolar AS mengalami kenaikan mingguan yang signifikan, didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang solid di Amerika Serikat. Data tersebut memberikan argumen yang lebih kuat untuk menaikkan suku bunga dalam jangka waktu yang lebih lama, yang menjadi sorotan di tengah pasar mata uang global. Di sisi lain, yen Jepang melemah dan mendekati level 150 yen per dolar, sementara euro juga tergelincir. Mari kita tinjau peristiwa dan faktor-faktor terkait dalam pasar mata uang pada hari tersebut.

Pertumbuhan Ekonomi AS yang Solid

Perekonomian Amerika Serikat menunjukkan pertumbuhan yang solid dalam kuartal ketiga, mencapai laju tercepat dalam hampir dua tahun. Pertumbuhan ini didorong oleh upah yang lebih tinggi sebagai hasil dari ketatnya pasar tenaga kerja, yang membantu mendorong belanja konsumen. Data ini dirilis pada hari Kamis, dan dampaknya sangat terasa di pasar mata uang.

Baca Juga : Dolar Menguat Mendekati Angka 150 Yen, Euro Melemah

Baca Juga : Pelemahan Saham AS Meskipun Laporan Pertumbuhan Ekonomi Kuat

Dolar AS menguat sebagai respons terhadap pertumbuhan ekonomi yang kuat ini. Indeks dolar AS mencapai level tertinggi tiga minggu, mencapai 106,89 sebelum akhirnya stabil di 106,57. Dolar AS berada di jalur untuk mencatat kenaikan mingguan sekitar 0,4%.

Sterling Inggris dan Euro

Meskipun dolar AS menguat, pound sterling Inggris mengalami kenaikan tipis sebesar 0,07% menjadi $1,21355. Namun, pound sterling tetap berada dekat dengan level terendah tiga minggu yang mencapai $1,2070 pada hari Kamis.

Sementara itu, euro mengalami penurunan sebesar 0,02% menjadi $1,0560 dan menghadapi kerugian mingguan sekitar 0,3%. Bank Sentral Eropa (ECB) pada hari Kamis memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah, mengakhiri rangkaian kenaikan suku bunga sebanyak 10 kali berturut-turut. best profit

Dolar Australia

Dolar Australia, yang sering dianggap sebagai proksi selera risiko dalam pasar mata uang, mengalami kenaikan sebesar 0,24% menjadi $0,6337. Sebelumnya, dolar Australia mencapai level terendah dalam satu tahun di $0,6271 pada hari Kamis.

Yen Jepang

Salah satu perhatian utama di pasar mata uang adalah pelemahan yen Jepang, yang mendekati level 150 yen per dolar. Level ini dianggap sebagai ambang batas yang dapat memicu intervensi oleh otoritas Jepang.

Pada hari tersebut, yen terakhir diperdagangkan sekitar 150,38 per dolar, melemah di dekat level terendah satu tahun yang mencapai 150,78 pada sesi sebelumnya.

Pertemuan Kebijakan Penting

Pasar mata uang global juga tertuju pada pertemuan kebijakan penting yang akan datang, yang dapat mempengaruhi pergerakan mata uang. Keputusan suku bunga dan pernyataan dari bank sentral akan menjadi fokus utama, dan pasar akan memantau perkembangan ini dengan cermat.

Pada hari Jumat, dolar AS menguat mendekati level 150 yen, didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang solid di Amerika Serikat. Sementara itu, euro melemah, dan pound sterling Inggris mengalami kenaikan tipis. Pasar mata uang global juga memperhatikan pertemuan kebijakan penting yang akan datang, yang dapat berdampak signifikan terhadap pergerakan mata uang. best profit

Selasa, 24 Oktober 2023

Best Profit | Dinamika Harga Emas: Sebuah Ulasan Pasar

Best Profit (25/10) – Dalam dunia komoditas yang selalu berfluktuasi, emas selalu memiliki daya tarik khusus. Sering dianggap sebagai investasi yang aman, harganya dapat sevolatile geopolitik yang memengaruhinya. Mari kita telusuri perkembangan terkini seputar logam mulia ini.

Harga Emas Turun Sementara Dolar Memperkuat

Pada tanggal 24 Oktober 2023, harga emas mengalami penurunan ketika dolar menguat. Penurunan nilai emas ini dipicu oleh beberapa faktor yang bermain di panggung global.

Salah satu elemen kunci adalah penundaan invasi Israel ke Jalur Gaza dalam konflik berkelanjutan dengan Hamas. Keputusan ini membawa sedikit lega bagi komunitas internasional, yang mengakibatkan penurunan pembelian tempat perlindungan yang aman.

Baca Juga : Minyak Berjangka Terus Melorot untuk Sesi Ketiga Berturut-turut

Baca Juga : Dinamika Harga Emas: Sebuah Ulasan Pasar

Akibatnya, pengiriman emas Desember mengalami penurunan sebesar $1.70 per ons, menetap di angka $1,986.10. Meredanya ketegangan di Timur Tengah memberikan kontribusi besar terhadap penurunan ini, karena Israel ragu untuk menginvasi Gaza bersamaan dengan pembebasan perlahan sandera yang ditahan oleh Hamas sejak serangan mereka terhadap warga sipil Israel dan warga negara asing pada awal Oktober. Meskipun ketegangan terus berlanjut dan pasukan pertahanan Israel terlibat dalam pertempuran dengan militan Hizbullah di sepanjang perbatasan Lebanon, konflik tersebut belum merembet ke negara-negara Timur Tengah lainnya.

Penguatan Dolar, Imbal Hasil Surat Utang Berbeda

Penguatan dolar memainkan peran kunci dalam memengaruhi harga emas. Indeks Dolar ICE, yang mengukur kinerja dolar terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, mengalami kenaikan sebesar 0.72 poin hingga mencapai angka 106.2. Dolar yang lebih kuat membuat emas menjadi pilihan yang lebih mahal bagi pembeli internasional.

Sekaligus, imbal hasil obligasi AS menunjukkan tren yang berbeda. Surat utang dua tahun AS menawarkan imbal hasil sebesar 5.101%, naik sebanyak 4.3 basis poin, sementara imbal hasil surat utang sepuluh tahun naik sebanyak 0.9 basis poin menjadi 4.84%. best profit

Divergensi dalam imbal hasil obligasi ini turut berkontribusi pada ketidakpastian seputar harga emas. Para investor memantau dinamika pasar ini dengan cermat, mencari petunjuk keputusan suku bunga masa depan dan mengamati dampak pergeseran imbal hasil terhadap berbagai aset.

Menunggu Data Ekonomi dan Kepastian Pasar

Seiring kita melangkah ke depan, penting untuk tetap memantau perkembangan situasi di Timur Tengah, khususnya konflik berkelanjutan antara Israel dan Hamas. Perubahan dalam situasi ini dapat berdampak pada pasar komoditas dan, pada gilirannya, memengaruhi harga emas.

Selain itu, nasib emas tetap erat terkait dengan rilis data ekonomi. Para investor sangat menantikan wawasan tentang kesehatan ekonomi AS, yang sering menentukan arah suku bunga. Harapannya adalah bahwa data yang akan datang akan memberikan kejelasan mengenai arah suku bunga ini dan membantu investor membuat keputusan yang terinformasi.

Menavigasi Pasar Emas

Di pasar yang selalu berubah ini, nilai emas akan terus naik dan turun sebagai respons terhadap berbagai faktor ekonomi, geopolitik, dan pasar. Sebagai investor atau peserta pasar, tetap waspada adalah kunci untuk membuat keputusan yang bijak.

Meskipun perkembangan terkini ini telah sementara mengurangi harga emas, masa depan tetap penuh ketidakpastian. Panggung global ditandai oleh ketegangan geopolitik, variabel ekonomi, dan dinamika pasar yang dapat dengan cepat mengubah lanskap bagi para investor. Untuk berhasil mengejar potensi logam mulia ini sebagai investasi yang aman, kewaspadaan dan kebijakan sangat penting.

Sebagai kesimpulan, penurunan terkini dalam harga emas mencerminkan sifat yang kompleks dari pasar komoditas. Tarian halus antara ketegangan internasional, nilai mata uang, dan suku bunga dapat dengan cepat mengubah pemandangan bagi para investor. Untuk mengambil keuntungan maksimal dari potensi logam mulia ini, kewaspadaan dan kebijaksanaan adalah kunci. best profit

Minggu, 22 Oktober 2023

Best Profit | Menavigasi Pasar Saham Jepang di Tengah Ketegangan Geopolitik

Best Profit (23/10) – Lanskap keuangan global sedang mengalami gelombang ketidakpastian saat ketegangan geopolitik di Timur Tengah melemparkan bayangan ketidakpastian pada aset berisiko. Pada pagi Senin, 23 Oktober 2023, pasar saham Jepang merasakan dampaknya, mencerminkan sentimen berhati-hati di kalangan investor. Indeks volatilitas Nikkei mendekati level tertinggi dalam setahun, menjadi bukti ketidakpastian yang melanda pasar.

Ketegangan Geopolitik Mengguncang Pasar Saham Jepang

Indeks Topix turun sebesar 0,4%, ditutup pada 2.245,94 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, sementara Indeks Nikkei turun 0,5% menjadi 31.107,55. Penurunan dalam indeks utama ini secara signifikan dipengaruhi oleh raksasa industri otomotif Jepang, Toyota Motor Corp, yang mengalami penurunan saham sebesar 1%. Dari 2.154 saham yang membentuk Indeks Topix, 493 mengalami kenaikan, 1.379 mengalami penurunan, dan 282 stagnan.

Baca Juga : Menavigasi Pasar Saham Jepang di Tengah Ketegangan Geopolitik

Baca Juga : Pasar Asia Berhati-hati di Tengah Ketegangan Timur Tengah dan Laporan Keuangan Teknologi

Salah satu peristiwa signifikan yang terjadi pada pagi Senin yang bersejarah ini adalah yen Jepang yang singkatnya melampaui level 150 per dolar, membuat para pedagang berjaga-jaga terhadap kemungkinan intervensi dan menambah lapisan ketidakpastian pada situasi tersebut.

Shoji Hirakawa, kepala strategi global di Tokai Tokyo Research, mengomentari tantangan berlapis yang dihadapi ekuitas AS, menyatakan, “Ekuitas AS terkena dampak tiga kali lipat dari ketidakpastian di Timur Tengah, kenaikan suku bunga, dan kekhawatiran terhadap prospek pendapatan perusahaan.”

Implikasi yang Lebih Luas

Dampak dari perkembangan ini meluas di luar pantai Jepang. Amerika Serikat, khususnya, merasakan dampak tiga kali lipat ketika harus menghadapi konsekuensi dari ketidakstabilan di Timur Tengah, ancaman kenaikan suku bunga, dan kecemasan terhadap prospek pendapatan perusahaan. best profit

Strategi untuk Menavigasi Pasar yang Tidak Pasti

Di saat volatilitas pasar semacam ini, penting memiliki strategi yang terencana dengan baik. Diversifikasi tetap menjadi pendekatan kunci untuk meminimalkan risiko, dengan menyebar investasi ke berbagai aset dan wilayah. Ini dapat membantu meredakan dampak ketegangan geopolitik di wilayah tertentu.

Selain itu, memantau kebijakan bank sentral dan potensi kenaikan suku bunga adalah hal yang penting.

Tetap Terinformasi, Tetap Siap

Sebagai kesimpulan, pasar global sedang dalam kondisi dinamis, dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk ketegangan geopolitik. Pasar saham Jepang mengalami turbulensi, dan dunia mengamati dengan seksama. Sebagai investor, langkah terbaik Anda adalah tetap terinformasi dengan baik, menjaga portofolio yang terdiversifikasi, dan mencari bimbingan profesional saat diperlukan.

Ketegangan geopolitik mungkin naik dan turun, tetapi keamanan keuangan Anda tetap menjadi prioritas utama. Dengan mematuhi prinsip-prinsip dan strategi ini, Anda dapat menavigasi perairan yang bergelombang di pasar keuangan dan melindungi investasi Anda.

Tetap waspada, beradaptasi dengan perubahan situasi, dan terus belajar tentang dunia keuangan yang terus berkembang. best profit

Rabu, 18 Oktober 2023

Best Profit | Kenaikan Harga Emas di Tengah Eskalasi Konflik Israel-Hamas


Best Profit (19/10) – Dalam peristiwa yang mengagetkan, harga emas meroket di tengah eskalasi konflik Israel vs. Hamas. Pada hari Rabu, 18 Oktober 2023, harga emas dalam perdagangan spot ditutup pada angka yang mengesankan, yaitu $1.947,69 per ons troy, menandai kenaikan yang mengesankan sebesar 1,28%. Lonjakan ini mendorong harga emas ke level tertinggi dalam 2,5 bulan, pencapaian yang belum terlihat sejak 31 Juli 2023.

Penguatan harga emas belakangan ini mencerminkan perubahan signifikan dalam jalur pergerakannya, setelah mengalami penurunan pada awal pekan ini. Pada hari Kamis, 19 Oktober 2023, pukul 05:40 WIB, harga emas mencapai $1.950,19 per ons troy, mengalami kenaikan sebesar 0,13%.

Kenaikan harga emas ini bisa langsung dikaitkan dengan ledakan yang terjadi di sebuah rumah sakit di Gaza. Peristiwa pemboman ini memicu kemarahan internasional dan diyakini akan memperburuk konflik berkepanjangan antara Israel dan Hamas. Ledakan dahsyat ini, yang terjadi pada Selasa, 17 Oktober 2023, telah merenggut nyawa setidaknya 500 orang, mencatat serangan paling mematikan sejak pecahnya konflik antara Hamas dan Israel pada 7 Oktober.

Baca Juga : Kenaikan Harga Emas di Tengah Eskalasi Konflik Israel-Hamas

Baca Juga : Wall Street: Penurunan Lebih dari 1% pada S&P 500 dan Nasdaq Terpicu oleh Kenaikan Yield

Di tengah kabut perang ini, reaksi dan tanggapan yang muncul sangat beragam, baik dari pihak Israel maupun Palestina yang saling menyalahkan, di tengah hingar-bingar narasi online yang saling bersaing dan penyebaran informasi yang salah kaprah.

Banyak yang masih meragukan klaim Israel bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh roket yang diluncurkan oleh kelompok Jihad Islam Palestina (PIJ). Skeptisisme ini muncul akibat ketidaksesuaian antara respons langsung dan tanggapan kemudian dari pihak Israel.

Dalam pernyataan yang dirilis pada malam ledakan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa telah terjadi lebih dari 51 serangan terhadap fasilitas kesehatan di Gaza sejak dimulainya konflik pada 7 Oktober. Lima belas petugas kesehatan telah tewas, dan 27 lainnya luka-luka.

Prospek Positif Emas di Tengah Ketegangan di Timur Tengah

Carlo Alberto De Casa, seorang analis dari Kinesis Money, menjelaskan bahwa ketegangan di Timur Tengah akan berdampak positif bagi emas melalui dua jalur. Pertama, terjadi peningkatan permintaan akan aset safe haven seperti emas. Kedua, ini juga memberikan kesempatan kepada Federal Reserve Amerika Serikat (The Fed) untuk melonggarkan kebijakan moneter yang lebih ketat. best profit

“Kita melihat adanya risiko eskalasi perang yang semakin meningkat. Risiko ini mengurangi potensi kenaikan suku bunga. Jika ketegangan politik memburuk atau ada isyarat kebijakan dovish, maka peluang emas untuk mencapai $2.000 sangat terbuka,” ujar De Casa kepada Reuters.

Ketegangan politik juga membantu mempertahankan kenaikan emas di tengah lonjakan nilai dolar AS dan imbal hasil obligasi Amerika Serikat. Biasanya, harga emas akan merosot ketika nilai dolar AS dan imbal hasil obligasi Amerika Serikat menguat. Namun, hal ini tidak terjadi saat ini.

Indeks dolar AS naik ke angka 106,55 dalam perdagangan kemarin, naik dari 106,25 pada hari sebelumnya. Imbal hasil obligasi Amerika Serikat juga mencapai level tertinggi dalam 16 tahun, yaitu sebesar 4,9%.

Apa yang Menanti Investor Emas

Ryan McIntyre, seorang analis dari Sprott Asset Management, memperkirakan bahwa harga emas dapat mencapai angka $2.000 dalam waktu dekat jika konflik ini semakin membesar. “Jika The Fed mempertahankan suku bunga atau memberi isyarat tentang kebijakan dovish, itu akan dianggap sebagai perkembangan positif bagi para pedagang emas,” komentar McIntyre. Namun, Jim Wyckoff, seorang analis dari Kitco Metals, memberi peringatan bahwa harga emas bisa turun jika konflik ini mereda.

Situasi di Timur Tengah, dipicu oleh konflik Israel-Hamas, menciptakan kondisi unik bagi pasar emas. Para investor akan memantau dengan cermat perkembangan geopolitik serta respons dari bank sentral dan arah kebijakan moneter Amerika Serikat.

Pertimbangkan Strategi Investasi Anda

Sebagai seorang investor, sangat penting untuk tetap terinformasi dan proaktif ketika pasar merespons peristiwa geopolitik. Emas secara historis telah menjadi aset safe haven selama masa ketidakpastian dan konflik. Namun, masa depan harga emas masih penuh ketidakpastian, dan penting untuk tetap terkini mengenai berita terbaru dan analisis dari para ahli.

Jika Anda sudah berinvestasi dalam emas atau sedang mempertimbangkan untuk masuk ke pasar, monitor situasi dengan cermat. Perhatikan kebijakan bank sentral, perubahan suku bunga, dan tanda-tanda eskalasi atau peredaan konflik di Timur Tengah, karena faktor-faktor ini dapat sangat memengaruhi harga emas. best profit

Senin, 16 Oktober 2023

Best Profit | Dolar Melemah Terhadap Euro, Tertahan Stabil Terhadap Yen

Best Profit (17/10) – Di dunia yang begitu cepat berubah saat ini, menjaga diri tetap terkini dengan perkembangan ekonomi global menjadi sangat penting. Portal Berita Bestprofit Futures adalah sumber terpercaya Anda untuk berita terbaru, wawasan, dan analisis mengenai pasar, ekonomi, komoditas, kebijakan fiskal dan moneter, peristiwa global, dan banyak lagi. Mari kita telaah ulasan pasar terbaru untuk memahami dinamika saat ini dalam dunia keuangan.

Dilema Dolar

Tanggal 17 Oktober 2023, menyaksikan fluktuasi dolar di pasar saat para investor dengan penuh harap menantikan petunjuk mengenai kebijakan suku bunga. Para pejabat Federal Reserve AS sedang dalam sorotan untuk memberikan gambaran lebih jelas mengenai lanskap ekonomi. Fokus utamanya adalah apakah bank sentral AS akan memutuskan kenaikan suku bunga lagi, berupaya membawa inflasi mendekati target tahunan sebesar 2%.

Baca Juga : Masa Depan Minyak AS Menguat Hampir 6% Saat Konflik Israel-Gaza Memanas

Baca Juga : Dolar Melemah Terhadap Euro, Tertahan Stabil Terhadap Yen

Dampak Suku Bunga

Presiden bank Federal Reserve regional memberikan pandangan berharga. Austan Goolsbee dari Federal Reserve Chicago menyatakan bahwa perlambatan inflasi AS adalah sebuah tren yang tak terbantah dan bukan hanya momen sesaat. Meskipun data ekonomi terbaru telah menunjukkan tekanan yang konsisten pada beberapa harga, hal ini memunculkan kekhawatiran.

Transisi Suku Bunga

Indeks Dolar AS menunjukkan penurunan sebesar 0,29%, berada pada 106,23. Pada tanggal 3 Oktober, indeks tersebut telah mencapai 107,34, menandai level tertinggi sejak November 2022. Terpenting, analis Athanasios Vamvakidis dan Michalis Rousakis dari Bank of America mengamati skeptisisme investor terhadap greenback dalam beberapa pekan terakhir, yang mengakibatkan penjualan reli mata uang tersebut.

Sebaliknya, Euro mengalami lonjakan sebesar 0,40%, mencapai $1,0554. Pada tanggal 3 Oktober, mata uang tersebut turun ke level $1,0448, menandai level terendah sejak Desember 2022. best profit

Minat Terhadap Yen

Selain itu, para investor tetap memantau Yen Jepang untuk kemungkinan intervensi mata uang. Dolar tetap stabil terhadap Yen pada angka 149,55, mendekati level kritis 150. Sebagian pedagang melihat peningkatan kemungkinan otoritas Jepang untuk melakukan intervensi guna mendukung Yen jika melemah melampaui ambang tersebut. Yen mencapai 150,17 pada tanggal 3 Oktober, menandai level terlemah dalam setahun sebelum mengalami reli singkat.

Ia juga menekankan bahwa tingkat suku bunga hanyalah satu faktor yang memengaruhi nilai tukar.

Minat Mendorong Aksi

Di tengah perkembangan ini, jelas bahwa lanskap ekonomi global terus berubah, dan keputusan yang diambil oleh bank sentral, khususnya Federal Reserve, memiliki dampak besar dalam membentuk sentimen pasar.

Seiring berjalannya waktu dan kondisi ekonomi terus berubah, tetaplah berada di Portal Berita Bestprofit Futures untuk mendapatkan berita terbaru, analisis pasar komprehensif, dan pandangan ahli. Platform kami dirancang untuk menjaga Anda tetap terinformasi, memungkinkan Anda membuat keputusan berdasarkan data dalam lingkungan keuangan yang selalu berubah.

Ingatlah, dunia keuangan tidak pernah tidur, dan kami juga tidak. Tetap terhubung untuk pembaruan terbaru mengenai pasar, ekonomi, dan sekitarnya. Kesuksesan keuangan Anda adalah prioritas kami. best profit

Kamis, 12 Oktober 2023

Best Profit | Ketahanan Emas di Tengah Rilis Data CPI

Best Profit (13/10) – Dalam dunia komoditas dan pasar, tidak asing lagi dengan gelombang dan arus data ekonomi. Belakangan ini, perhatian utama tertuju pada Consumer Price Index (CPI) Amerika Serikat (AS) dan dampaknya pada berbagai kelas aset. Emas, sering disebut sebagai investasi “aman,” telah menjadi subjek perhatian dan penyelidikan yang lebih intens karena rilis indikator ekonomi ini.

Perubahan Lanskap

Pada tanggal 13 Oktober 2023, pasar sekali lagi mendapati diri mereka dalam kontemplasi. Ini menyusul rilis data CPI, yang menunjukkan peningkatan sedikit lebih cepat dalam harga konsumen AS daripada yang diantisipasi oleh para ekonom. Pengungkapan ini memicu reaksi berantai di dunia keuangan.

Yield obligasi Treasury melonjak saat para investor merespons angka CPI yang tak terduga. Ketakutan akan inflasi yang lebih tinggi memicu kembali pertimbangan kebijakan moneter Federal Reserve. Tiba-tiba, prospek ketatnya kebijakan moneter kembali muncul di cakrawala. Prospek seperti itu awalnya mengarah pada penurunan spekulasi tentang kenaikan suku bunga seperempat poin nanti tahun ini.

Baca Juga : Ketahanan Emas di Tengah Rilis Data CPI

Baca Juga : Emas Kembali Naik Pada Permintaan Safe-Haven

Biasanya, kenaikan yield dan suku bunga yang lebih tinggi berdampak negatif pada aset yang tidak menghasilkan seperti emas batangan, yang cenderung bergerak berlawanan dengan dolar AS. Namun, emas berhasil melawan ekspektasi.

Kestabilan Emas

Secara mengejutkan, emas berhasil menjaga stabilitasnya bahkan setelah penurunan awal sebagai respons terhadap data CPI. Emas berada dalam jalur untuk mencatat kenaikan mingguan sekitar 2%, saat ia menguat pada awal pekan ini, terutama karena meningkatnya permintaan akan aset pelabuhan aman menyusul peristiwa geopolitik baru-baru ini. best profit

Pada pukul 07:11 pagi di Singapura, harga emas spot naik 0,1% menjadi $1.870,36 per ons. Sebaliknya, Indeks Bloomberg Dollar Spot tetap stabil, setelah melonjak sebanyak 0,7% pada sesi sebelumnya. Sementara itu, perak tetap stabil, paladium mengalami kenaikan, dan platinum mengalami penurunan.

Demam Emas Terus Berlanjut

Saat para investor mempertimbangkan ulang strategi mereka menyusul data CPI, emas tampaknya tetap mempertahankan daya tariknya sebagai penyimpan nilai. Ini tidak lagi hanya tentang kekhawatiran inflasi; ketegangan geopolitik global, ketidakpastian ekonomi, dan fluktuasi mata uang tradisional semuanya telah berkontribusi pada permintaan akan emas.

Kenaikan harga emas baru-baru ini dimulai pada awal pekan setelah serangan Hamas terhadap Israel. Insiden ini memicu lari ke tempat perlindungan, yang lebih lanjut meningkatkan daya tarik emas sebagai aset pelabuhan aman.

Memanfaatkan Peluang

Para investor terus memantau kinerja emas dalam kondisi pasar yang dinamis ini. Sementara emas telah membuktikan ketahanan dan kapasitasnya untuk menghadapi badai ekonomi, sangat penting untuk tetap terinformasi dan beradaptasi dengan perubahan situasi.

Di saat ketidakpastian ekonomi dan volatilitas pasar, memiliki sebagian dari portofolio Anda dialokasikan untuk emas dapat bertindak sebagai lindung nilai terhadap potensi kerugian di kelas aset lainnya. Jika Anda sedang mempertimbangkan menambah atau memperluas kepemilikan emas Anda, berkonsultasilah dengan penasihat keuangan untuk menjelajahi strategi terbaik yang disesuaikan dengan tujuan investasi Anda.

Dunia keuangan tetap berubah, dan emas, sering dianggap sebagai barometer sentimen pasar, terus memainkan peran penting dalam portofolio investor. Saat kita menavigasi lanskap ekonomi yang selalu berubah, kilauan abadi emas layak untuk terus diawasi dengan cermat. best profit

Selasa, 10 Oktober 2023

Best Profit | Kenaikan Saham AS Saat Imbal Hasil Obligasi dan Harga Minyak Mundur

Best Profit (11/10) – Di dalam lanskap pasar keuangan yang selalu berkembang, menjaga diri untuk tetap terinformasi tentang perkembangan terbaru bukan hanya suatu keuntungan; melainkan suatu keharusan. Ketika matahari bersinar pada hari Selasa, 10 Oktober 2023, skenario pasar global menyajikan pemandangan yang menarik. Saham AS telah memulai reli tiga sesi yang mengesankan, dan pendorong di balik tren naik ini adalah mundurnya imbal hasil obligasi dan melemahnya harga minyak.

Tiga Kemenangan Berturut-turut untuk Saham AS

Investor cerdas dan penggemar pasar dengan seksama memantau kenaikan impresif saham-saham Amerika, dengan Indeks Dow Jones Industrial Average memimpin pergerakan. Dow Jones, sebuah barometer saham-saham blue-chip, telah melonjak sekitar 134 poin, menandai kenaikan sebesar 0,4%. Pencapaian ini, seperti yang dilaporkan oleh FactSet, menjadi reli terpanjang untuk Dow dalam satu bulan dan kinerja tiga hari terbaik sejak akhir Agustus, menurut Dow Jones Market Data.

Baca Juga : Kenaikan Saham AS Saat Imbal Hasil Obligasi dan Harga Minyak Mundur

Baca Juga : Kenaikan Harga Emas akibat Melemahnya Dolar AS

Indeks S&P 500 turut bergabung dalam perayaan ini dengan peningkatan sebesar 0,5%, sementara Indeks Komposit Nasdaq melampaui semuanya dengan kenaikan sebesar 0,6%. Patut dicatat bahwa ini merupakan hari ketiga berturut-turut kenaikan bagi ketiga indeks tersebut.

Faktor-faktor yang Menerangi Kenaikan

Latar belakang reli pasar yang gemilang ini dicat dengan banyak warna. Salah satu faktor penting adalah mundurnya harga minyak, yang telah meredakan kekhawatiran investor. Secara bersamaan, imbal hasil obligasi pemerintah juga menunjukkan penurunan. Dorongan ganda ini terhadap sentimen investor lebih diperkuat oleh kata-kata Raphael Bostic, kepala Federal Reserve Bank of Atlanta.

Komentar Bostic telah sangat berpengaruh. Ia menyatakan keyakinannya bahwa kenaikan suku bunga tambahan bukan langkah yang mutlak diperlukan untuk mencapai target inflasi tahunan bank sentral sebesar 2%. Namun demikian, ia memperkirakan bahwa suku bunga akan tetap pada level yang tinggi untuk jangka waktu yang cukup lama. best profit

Apa yang Menanti di Depan?

Saat pasar saham AS mengalami kenaikan pesat, pertanyaan yang ada di pikiran semua orang adalah: Apa yang menanti di depan? Beberapa pekan mendatang kemungkinan akan penuh dengan antisipasi seiring investor menilai dinamika yang terus berlanjut terkait harga minyak, imbal hasil obligasi, dan iklim ekonomi yang lebih luas.

Stabilitas dan pertumbuhan berkelanjutan ekonomi AS tergantung pada berbagai faktor, dan salah satu aspek pentingnya adalah pengelolaan suku bunga. Jika pandangan Bostic terbukti benar, pasar mungkin siap untuk periode stabilitas yang berkepanjangan. Meskipun demikian, penting untuk tetap waspada karena variabel ekonomi dan geopolitik dapat mengubah situasi dalam sekejap mata.

Tetap Terinformasi, Tetap Berada di Depan

Di dalam lanskap pasar yang selalu berubah, tetap terinformasi adalah hal yang sangat penting. Baik bagi investor berpengalaman maupun mereka yang baru memulai perjalanan keuangan mereka, pengetahuan adalah kunci untuk membuat keputusan dengan percaya diri.

Jadi, saat pasar saham AS merayakan reli tiga sesi yang gemilang, pastikan Anda tidak ketinggalan perkembangan penting. Tetap terinformasi, tetap berada di depan, dan biarkan perjalanan keuangan Anda dipandu oleh pengetahuan dan wawasan. best profit

Minggu, 08 Oktober 2023

Best Profit | Minyak Melonjak saat Serangan Hamas terhadap Israel Membakar Ketegangan di Timur Tengah


Best Profit (9/10) – Dalam pembalikannya yang mendadak dan mengejutkan, serangan terbaru oleh Hamas terhadap Israel telah mengirimkan gelombang kejut ke seluruh Timur Tengah dan dunia. Serangan ini, yang digambarkan sebagai yang paling signifikan dan paling berdarah dalam beberapa dekade, memiliki potensi untuk menyalakan bubuk mesiu ketegangan di wilayah yang menjadi tempat tinggal hampir sepertiga pasokan minyak dunia.

Harga Minyak Melonjak

Dampak langsung dari serangan tersebut adalah lonjakan harga minyak lebih dari 4%. Minyak West Texas Intermediate (WTI) melampaui angka $86 per barel, didorong oleh kembalinya premi risiko perang di pasar. Saat konflik memasuki hari ketiga, jumlah total korban tewas mencapai tonggak sejarah yang mengerikan, yakni 1.100 orang. Sementara itu, Amerika Serikat mengumumkan penempatan kapal perang ke wilayah tersebut, menambah ketegangan yang semakin meningkat.

Baca Juga : Minyak Melonjak saat Serangan Hamas terhadap Israel Membakar Ketegangan di Timur Tengah

Baca Juga : Emas Menguat Saat Serangan Terhadap Israel Mendukung Status Logam

Wawasan Analis

Para analis dari ANZ Group Holdings Ltd., Brian Martin, dan Daniel Hynes, menyoroti, “Kunci bagi pasar adalah apakah konflik tetap terkendali atau menyebar ke wilayah lain, khususnya Arab Saudi. Awalnya, tampaknya pasar akan mengasumsikan bahwa situasi ini akan tetap terbatas dalam hal cakupan, durasi, dan konsekuensi terhadap harga minyak. Namun, volatilitas yang lebih tinggi diharapkan.”

Keprihatinan atas suku bunga tinggi dan pertumbuhan yang melambat telah mengaburkan prospek permintaan. best profit

Dinamika Washington-Tehran

Pusat perhatian sekarang bergeser ke implikasi yang lebih luas antara Washington dan Tehran setelah bulan-bulan hubungan yang memanas, pertukaran tahanan yang langka, dan pembebasan miliaran dolar yang dibekukan. Meskipun pengiriman minyak mentah dari Iran telah meningkat ke level tertinggi dalam lima tahun berkat izin diam-diam dari Amerika Serikat, konflik akhir pekan ini dapat mendorong pemerintahan Biden untuk mengatasi aliran tersebut dengan lebih agresif, potensial mengurangi pasokan dan meningkatkan harga.

Reaksi Pasar

WTI untuk pengiriman November melesat 3,9%, mencapai $86,00 per barel pada pukul 7:41 pagi di Singapura dan naik sebanyak 4,5% sebelumnya. Namun, kenaikan ini datang setelah kontrak tersebut mengalami penurunan hampir 9% pekan sebelumnya. Brent untuk pengiriman Desember naik 3,5%, mencapai $87,55 per barel.

Kesimpulan

Saat dunia memperhatikan perkembangan situasi yang cepat di Timur Tengah, menjadi jelas bahwa pasar energi sangat rentan terhadap ketegangan geopolitik. Sementara dampak langsung pada pasokan minyak tetap terbatas, potensi konflik yang lebih luas dan lebih lama mengintai di depan.

Investor dan peserta pasar harus berhati-hati, tetap memantau perkembangan di wilayah tersebut, dan dampak potensialnya terhadap harga minyak global. Di dunia yang penuh ketidakpastian, tetap terinformasi dan siap menghadapi fluktuasi pasar sangatlah penting. best profit

Rabu, 04 Oktober 2023

Best Profit | Nasib Pemilik Emas Bergantung pada Pengangguran AS

Best Profit (5/10) – Harga emas belum juga membaik meski tekanan mulai berkurang. Harga emas di pasar spot pada perdagangan Rabu (4/10/2023), ditutup di posisi US$ 1.821,08 per troy ons. Harganya melandai 0,1%.

Harga tersebut juga menjadi yang terendah sejak 8 Maret 2023 atau hampir tujuh bulan terakhir. Artinya, harga emas sudah jatuh selama delapan hari beruntun dengan pelemahan mencapai 5,39%.

Harga emas sedikit membaik pada hari ini. Pada perdagangan hari ini, Kamis (5/10/2023) pada pukul 06:05 WIB, emas ada di posisi US$ 1822,14 per troy ons. Harganya menguat 0,06%.


Harga emas ambruk setelah imbal hasil surat utang pemerintah AS dan dolar AS terbang. Keduanya menguat karena pasar berekspektasi bank sentral AS The Federal Reserve akan mempertahankan kebijakan hawkishnya.

Tekanan terhadap emas sebenarnya sudah jauh berkurang dibandingkan hari-hari sebelumnya.


Baca Juga : Wall Street Pulih! Pelemahan Data Ekonomi Mengubah Sikap The Fed
Baca Juga : Nasib Pemilik Emas Bergantung pada Pengangguran AS

Indeks dolar masih sudah melandai ke 106,8 dari 107 pada hari sebelumnya. Kendati melandai level saat ini masih bergerak di kisaran level tertingginya sejak November 2022 atau 10 bulan terakhir.


Imbal hasil pada US Treasury juga sudah melandai ke 4,74% dari sebelumnya 4,8%. Meski turun, imbal hasil masih ada di level tertinggi sejak Juli 2007 atau tertinggi dalam 16 tahun terakhir.


Pemilik emas, khususnya di Indonesia, tengah menghadapi situasi yang semakin rumit. Mereka yang telah berinvestasi dalam logam mulia ini harus menghadapi pasang surut harga yang terus berfluktuasi. Namun, yang paling ironis dari semua ini adalah bagaimana nasib pemilik emas saat ini tampaknya bergantung pada data-data pengangguran di Amerika Serikat.


Emas, Logam Mulia yang Nasibnya Tak Terduga

Harga emas adalah salah satu topik yang selalu menarik perhatian investor dan pecinta logam mulia. Ketenangan pasar dunia sering kali tercermin pada pergerakan harga emas. Tapi akhir-akhir ini, para pemilik emas harus bertahan di tengah gejolak yang tak terduga.


Dilema Investor Emas

Pada hari Rabu, 4 Oktober 2023, harga emas mencatat level terendah dalam hampir tujuh bulan terakhir, hanya US$ 1.821,08 per troy ons. Ini adalah pelemahan yang cukup signifikan, mencapai 5,39% dalam delapan hari terakhir. Namun, apa yang menjadi perhatian utama adalah bagaimana kenaikan suku bunga acuan di Amerika Serikat menjadi ancaman terbesar bagi harga emas saat ini. best profit


Harga emas mulai tergelincir ketika imbal hasil surat utang pemerintah AS dan dolar AS semakin kuat. Ini terjadi karena pasar mengantisipasi bahwa The Federal Reserve, bank sentral AS, akan tetap mempertahankan kebijakan ketatnya. Para analis menyatakan bahwa situasi ini sangat bergantung pada keputusan The Fed dan suku bunga acuan mereka.


Bob Haberkorn, seorang analis dari RJO Futures, mengungkapkan, “Jika The Fed masih berpegang pada kebijakan ketatnya, emas akan terus tertekan. Saya perkirakan harganya bisa jatuh ke level US$ 1.750 per troy ons.” Hal ini menjadi kabar buruk bagi pemilik emas yang berharap harga emas akan pulih.


Harapan untuk Kembali Bersinar

Namun, tidak semuanya gelap bagi pemilik emas. Ada harapan yang bergantung pada data-data ekonomi AS, khususnya klaim pengangguran dan tingkat pengangguran. Klaim pengangguran AS turun menjadi 204.000 pada pekan yang berakhir pada 23 September 2023, yang lebih rendah dari perkiraan pasar sebelumnya. Pasar sekarang mengantisipasi klaim akan meningkat menjadi 210.000 pada akhir September. Sementara itu, tingkat pengangguran diperkirakan akan tetap rendah pada angka 3,8% pada September 2023.

Bob Haberkorn juga menambahkan, “Jika data-data tersebut mengecewakan, maka harga emas bisa menguat. Harga emas sebenarnya masih memiliki potensi positif, dan kami merekomendasikan pemilik emas untuk mempertahankan investasinya dalam jangka panjang.”


Tetap Tersedia dan Siap

Bagi pemilik emas, khususnya yang berinvestasi dalam jangka panjang, penting untuk tetap mengikuti perkembangan pasar dan data-data ekonomi AS. Keputusan The Federal Reserve dan perkembangan klaim pengangguran serta tingkat pengangguran akan menjadi faktor utama yang memengaruhi harga emas ke depannya. Berinvestasi dalam emas selalu memerlukan pemahaman yang mendalam tentang pasar global dan kebijakan ekonomi AS.


Kesimpulannya, meskipun harga emas saat ini mengalami fluktuasi yang signifikan, ada harapan bagi pemilik emas untuk melihat harga emas pulih jika data ekonomi AS mendukung. Namun, penting untuk tetap berhati-hati dan tetap mengikuti perkembangan pasar dengan cermat. best profit