Kamis, 30 Mei 2019

Best Profit | Aksi Jual Mereda, Wall Street Menguat

Best Profit (31/5) - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street cenderung stabil dan membukukan penguatan di tengah sentimen perang dagang.

Hal ini seiring komentar bertentangan tentang negosiasi perdagangan dari Presiden AS Donald Trump dan pemerintahan China yang perkuat kekhawatiran perang dagang yang panjang berpotensi merugikan pertumbuhan global.

Pada penutupan perdagangan saham Kamis (Jumat pagi WIB), indeks saham Dow Jones naik 43,47 poin atau 0,17 persen ke posisi 25.169,88. Indeks saham S&P 500 naik tipis 5,85 poin atau 0,21 persen ke posisi 2.788,87. Indeks saham Nasdaq bertambah 20,41 poin atau 0,27 persen ke posisi 7.567,72. best profit

Sentimen perang dagang bayangi pergerakan wall street. Trump menuturkan, negosiasi perdagangan dengan China berjalan baik. Akan tetapi, pernyataan itu dimentahkan oleh diplomat senior China yang menuturkan, memprovokasi perselisihan perdagangan merupakan "terorisme ekonomi".

Kurangnya kejelasan di negosiasi perdagangan telah menguncang investor akhir-akhir ini. Padahal sebelumnya indeks saham S&P 500 naik lebih dari 17 persen setelah selama empat bulan pertama ini ada optimisme kesepakatan perdagangan antara kedua negara dapat tercapai. best profit

Optimisme itu memudar, karena pertikaian yang meningkat antara kedua negara AS dan China telah sangat membebani wall street pada Mei.

Masing-masing indeks utama menurun lima persen pada Mei. Penguatan pada perdagangan Kamis waktu setempat menandai kenaikan pertama untuk indeks utama AS di wall street.

"Setelah beberapa hari turun, pasar biasanya mengambil nafas untuk stabil dan evaluasi ulang risiko. Pasar mulai menyadari kalau kita tidak mendapatkan informasi yang benar-benar jelas dan itu hanya akan menjadi pengganggu," ujar Chief Invesment Officer Eventshares, Ben Philips, seperti dikutip dari laman Reuters, Jumat (31/5/2019). best profit

Selain itu, laporan pemerintah pada Kamis juga menunjukkan inflasi AS jauh lebih lemah dari pada yang diperkirakan kuartal I pada penurunan tajam dalam permintaan domestik. Sementara pertumbuhan juga sedikit lebih rendah dari yang diperkirakan pada April.

Di sisi lain sentimen perang dagang membantu menopang permintaan untuk utang safe haven seiring imbal hasil obligasi AS berada di posisi terendah dalam 20 bulan. Kurva imbal hasil antara surat berharga tiga bulan dan 10 tahun tetap terbalik, inversi terlebar dalam hampir 12 tahun. best profit

Pada gilirannya membebani saham bank yang sensitif terhadap suku bunga yang turun 1,2 persen.
Sementara itu, sektor saham keuangan susut 0,5 persen. Sektor saham energi melemah 1,2 persen karena harga minyak turun hampir empat persen karena penurunan lebih kecil dari perkiraan dalam persediaan minyak mentah AS. Sektor saham energi ini merosot lebih dari 10 persen pada Mei. best profit

Saham Dollar General Corp melonjak 7,2 persen setelah laba melampaui harapan. Sedangkan saham PVH Corp anjlok 14,9 persen, dan menjadi pemain terburuk di indeks saham S&P 500 setelah perseroan memangkas perkiraan laba tahunan karena bergulat dengan tarif dan perlambatan pertumbuhan ritel.
Volume perdagangan saham di wall street tercatat 6,25 miliar saham. Angka ini lebih rendah dibandingkan rata-rata perdagangan saham 20 hari sekitar 6,99 miliar saham. best profit

Sumber : Liputan6

Best Profit | Retas Apple 2 Kali, Hacker Remaja Ini Berharap Dapat Kerja di Sana

Best Profit (30/5) - Peretasan sering dianggap sebagai aktivitas ilegal. Namun hal ini tak membuat orang berhenti untuk melakukan aksi tersebut.
Kadang-kadang, upaya peretasan justru membuahkan hasil, di mana ada sejumlah perusahaan dan organisasi yang berterima kasih atau terkesan dengan keahlian para peretas dalam menemukan celah.
Tak jarang pula, perusahaan menawarkan pekerjaan pada hacker, alih-alih mengajukan tuntutan hukum terhadap mereka.
Kasus ini dialami oleh seorang hacker remaja berusia 17 tahun asal Australia yang beberapa tahun lalu meretas sistem Apple. best profit
Mengutip laman Ubergizmo, Selasa (28/5/2019), remaja tersebut berharap dirinya bisa mendapatkan tawaran pekerjaan di Apple lantaran bisa menemukan celah di sistem Apple, hingga dua kali.
Upaya penemuan celah dengan peretasan tersebut dilakukan oleh sang remaja karena terinspirasi hacker lain di Eropa yang melakukan hal serupa.
Remaja yang tak disebut namanya ini sempat melakukan aksinya pada Desember 2015 dan mengulang kembali pada awal 2017. best profit
Meski si remaja tak mendapatkan tawaran pekerjaan dari Apple, setidaknya dia tak dipenjara. Pasalnya, pihak FBI melaporkannya kepada Australian Federal Police (AFP).
Mark Twiggs yang merupakan pengacara si remaja mengatakan, kliennya tidak sadar betapa seriusnya aksi peretasan itu dan justru berpikir Apple akan menawarkan pekerjaan.
"Pelanggaran ini terjadi ketika klien saya masih berusia 13 tahun, sangat muda," katanya. best profit
Sang pengacara menyebut, kliennya itu tak tahu betapa seriusnya pelanggaran yang dilakukan.
"Dia berpikir kalau Apple akan menawarkan pekerjaan, seperti kasus di Eropa, orang melakukan hal serupa dan mendapatkan pekerjaan di perusahaan yang diretasnya," kata Twiggs.
Hakim Australia kala itu menemukan fakta bahwa si remaja tak menggunakan keahliannya untuk tujuan jahat melainkan karena ketertarikannya pada teknologi dan Apple.
Pengacara juga mengatakan, kliennya akan menggunakan keahlian sebagai seorang engineer di masa depan. best profit
Untungnya, pengadilan maupun Apple tidak meminta ganti rugi atas pelanggaran yang dilakukan remaja tersebut.
Twiggs juga mengatakan, kliennya diampuni karena dia berencana untuk mempelajari bidang keamanan siber dan kriminologi di universitas. Dengan demikian, masa depan si remaja tersebut bisa lebih baik.
Hakim David White berpesan ke si remaja untuk selalu menggunakan keahliannya untuk hal baik, bukan hal jahat.
"Dia jelas merupakan individu berbakat di bidang IT, mereka yang memiliki keahlian tidak boleh menyalahgunakan bakat tersebut," tutur sang hakim. best profit
Sumber : Liputan6

Selasa, 28 Mei 2019

Best Profit | Harga Minyak Melonjak karena Banjir Menghantam Pusat Penyimpanan Cushing

Best Profit (29/5) - Harga minyak mentah berjangka AS naik hampir 1 persen pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Pendorong utama kenaikan harga minyak tersebut adalah banjir yang melanda seluruh wilayah Midwest, AS sehingga menghambat aliran minyak mentah dari pusat penyimpanan utama AS di Cushing, Oklahoma.

Mengutip Reuters, Rabu (29/5/2019), harga minyak berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS menetap di USD 59,14 per barel, naik 51 sen, atau 0,9 persen dari penutupan pada hari Jumat sebelum libur panjang.

Sementara itu, harga minyak berjangka Brent bergerak mendatar di USD 70,11 per barel, setelah berulang kali tertekan di bawah tanda USD 70 per barel. best profit

"Banjir tampaknya telah berdampak ke pusat distribusi di seluruh AS. Memperlambat aliran yang keluar dari Cushing dan menciptakan penawaran yang lebih tinggi ke WTI," kata Phillip Streible, analis senior di RJO Futures, Chicago.

Daerah yang dilanda banjir di Arkansas dan Oklahoma terus meluas karena luapan dari sungai Arkansas. Hijan lebat yang tak berhenti selama beberapa hari membuat sungai tersebut meluap. Diperkirakan hujan masih belum akan mereda sehingga luapan air tersebut akan semakin meluas. best profit

Harga minyak sebelumnya terus masuk dalam perangkap dan terombang-ambing antara kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi dan ekspektasi bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya akan memperpanjang kesepakatan.

OPEC dan sekutunya termasuk Rusia, yang dikenal sebagai OPEC +, akan bertemu pada 25-26 Juni untuk membahas kebijakan pemangkasan produksi, tetapi masih belum jelas apakah pakta produksi mereka akan diperpanjang. best profit

"Arab Saudi tampaknya mendukung untuk memperpanjang pengurangan produksi karena output AS naik," kata Gene McGillian, wakil presiden riset pasar di Tradition Energy.

Harga minyak berjangka Brent pada pekan lalu mencatat penurunan 4,5 persen dan WTI turun 6,4 persen yang merupakan kerugian mingguan terbesar sejak Desember.

Penurunan harga minyak pekan lalu terjadi setelah pemerintah melaporkan persediaan minyak mentah AS naik menjadi 476,8 juta barel, tertinggi sejak Juli 2017. best profit

Data inventaris mingguan minggu ini telah tertunda sehari karena liburan Hari Peringatan Senin.
Sedangkan pasokan global telah memperketat karena pemangkasan OPEC + tahun ini, dengan ketegangan politik di Timur Tengah menambah tekanan harga.

Sanksi AS juga sebagian besar telah megurangi pasokan minyak mentah Iran dan Venezuela dari pasar global.

"Ada premi geopolitik yang membantu mendukung harga minyak," kata John Kilduff, analis di Again Capital LLC. best profit

Sumber : Liputan6

Senin, 27 Mei 2019

Best Profit | AS dan China Kembali Bersitegang Picu Harga Emas Naik

Best Profit (28/5) - Harga emas mencapai kenaikan lebih dari satu minggu karena meningkatnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Cina. Kondisi ini mengangkat permintaan terhadap aset yang dipandang sebagai surga dari risiko.

Di sisi lain, laporan data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lemah mendorong harapan untuk penurunan suku bunga dari Federal Reserve.

Melansir laman Reuters, Selasa (28/5/2019), harga emas di pasar spot naik tipis setengah persen menjadi USD 1.285,34 per ons. Harga logam sempat menyentuh USD 1.287,32 di awal sesi, level tertinggi sejak 17 Mei. best profit

Adapun harga emas berjangka AS 0,1 persen lebih tinggi menjadi USD 1.284,40 per ounce. Sementara pasar saham AS ditutup karena hari libur.

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Senin bahwa dia "belum siap" untuk membuat kesepakatan dengan China. Ini mengisyaratkan bahwa kedua negara ekonomi terbesar dunia tersebut jauh dari kesepakatan perdagangan.

"Beberapa komentar yang dibuat oleh Trump mengenai pembicaraan perdagangan dengan China tidak terlalu optimis," kata analis ING Warren Patterson. best profit

"Berlanjutnya ketidakpastian di sekitar perdagangan membantu mendukung harga emas... bahwa ketidakpastian meningkatkan permintaan untuk aset safe-haven," dia menambahkan.

China pada hari Jumat mengecam Sekretaris Negara AS Mike Pompeo karena mengarang rumor setelah dia mengatakan jika Kepala Eksekutif Huawei Technologies Co Ltd Cina berbohong tentang hubungan perusahaannya dengan pemerintah Beijing. best profit

Data aktivitas manufaktur yang lemah ditambah dengan penurunan pesanan baru untuk barang modal buatan AS pada minggu lalu memicu kekhawatiran bahwa konflik perdagangan dapat merugikan ekonomi terbesar di dunia, mengangkat ekspektasi investor untuk penurunan suku bunga A.S.

Selama akhir pekan, Trump mengulangi keluhan bahwa kebijakan Fed telah menahan pertumbuhan ekonomi AS untuk bisa mencapai potensi penuhnya.

Investor juga mengamati pemilihan Parlemen Eropa, di mana "koalisi besar" dua partai dari Partai Rakyat Eropa (EPP) yang konservatif dan Sosialis (S&D) kehilangan mayoritas gabungan mereka setelah melonjaknya dukungan bagi kaum liberal, kaum Hijau, dan kaum nasionalis yang peka terhadap euro. best profit

"Naiknya volatilitas yang dipicu oleh geopolitik menguntungkan logam kuning," kata Alfonso Esparza, Analis Pasar Senior di OANDA, dalam sebuah catatan.

"Jika permainan politik takhta Inggris dan perdagangan AS-China membuat kondisi tingkat ketidakpastian tetap tinggi, emas sekali lagi bisa melonjak di atas USD 1.300," tutur dia.

Di antara logam mulia lainnya, perak turun 0,1 persen menjadi USD 14,55 per ons. Harga Platinum naik 0,8 persen menjadi USD 808,75 per ons dan paladium naik 0,1 persen menjadi USD 1.336,51. best profit

Sumber : Liputan6

Minggu, 26 Mei 2019

Best Profit | Harga Emas Terkoreksi Dengan Reboundnya Saham Dunia

Best Profit (27/5) - Harga emas turun pada awal perdagangan sesi Amerika Serikat dengan pasar saham global mengalami rebound pada akhir minggu dari tekanan jual yang terjadi pada hari Kamis minggu lalu. Harga emas dan perak sempat mengalami kenaikan permintaan “safe-haven” pada hari Kamis dengan menciutnya minat terhadap resiko dari para investor dan trader.

Emas berjangka bulan Juni terakhir turun $2.40 per ons pada $1,283.10. Perak Comex bulan Juli terakhir turun $0.053 pada $14.56 per ons. best profit

Pasar saham dunia kebanyakan naik semalam. Indeks saham AS juga mengarah naik pada saat pembukaan perdagangan sesi New York dimulai. Pasar bergetar pada hari Selasa dengan perang dagang AS-Cina mendidih kembali, dengan kedua pemerintah meningkatkan retorika mereka satu dengan yang lain. AS juga sekarang mentargetkan perusahaan komunikasi raksasa Cina, Huawei, untuk dikenakan sanksi. Laporan Federal Reserve  New York mengatakan perang dagang dengan Cina akan membebankan orang Amerika rata-rata $813 per tahun.

Jika pasar saham AS mulai melemah, maka harga emas dengan cepat terdorong naik lebih tinggi. best profit

PM Inggris Theresa May berkata dia akan mengundurkan diri dalam dua minggu agar supaya bisa memberikan jalan buat pemimpin yang lain untuk menyelesaikan kekacauan Brexit.

Apa yang kelihatan di pasar pada minggu lalu adalah penjualan minyak mentah yang dramatis. Minyak mentah Nymex pada hari Kamis minggu lalu turun ke kerendahan $57.33. Harga minyak mentah pulih sedikit pada hari Jumat dan diperdagangkan disekitar $58.50. Banyaknya persediaan minyak AS dan kekuatiran akan pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat kebanyakan di anggap sebagai penyebab turunnya harga minyak mentah. Turunnya harga minyak yang tajam adalah elemen “bearish” yang signifikan bagi kebanyakan pasar komoditi mentah, dengan minyak adalah pemimpin di dalam sektor komoditi mentah yang tidak terbantahkan. best profit

Sementara, indeks dolar AS turun setelah mencatat ketinggian dua tahun pada hari Kamis. Pergerakan harga secara tehnikal menunjukkan “key reversal” bearish telah terjadi pada USDX.

Secara tehnikal, obyektif penurunan harga emas adalah menembus “support” yang solid di $1,267.30 setelah melewati $1,275.00 dan kemudian $1,272.10. Sedangkan obyektif kenaikan harga emas adalah menembus “resistance” yang solid di $1,300.00 setelah melewati $1,287.10 dan kemudian $1,290.00. best profit

Sumber : Vibiznews

Kamis, 23 Mei 2019

Best Profit | Harga Emas Naik Imbas Dolar Melemah

Best Profit (24/5) - Harga emas melonjak 1 persen dipicu melemahnya Dolar Amerika Serikat (AS), dan turunnya ekuitas global serta imbal hasil keuangan AS, seiring meningkatnya ketegangan perdagangan AS-China.

Melansir laman Reuters, Jumat (24/5/2019), harga emas di pasar spot naik 0,9 persen menjadi USD 1,284.78 per ons, setelah naik sebanyak 1,1 persen ke posisi puncak dalam satu minggu di USD 1.287,23. Adapun emas berjangka AS untuk Juni ditutup naik 0,9 persen menjadi USD 1.285,40.

"Kami telah melihat pembalikan tajam dalam dolar dan itu telah membantu melambungkan harga emas," kata Suki Cooper, Analis Logam Mulia di Standard Chartered Bank. best profit

Indeks dolar, yang sebelumnya menyentuh level tertinggi sejak Mei 2017 di 98,371, berubah negatif setelah data menunjukkan aktivitas manufaktur mencapai level terendah dalam hampir satu dekade di bulan Mei.
Dolar terakhir melemah 0,2 persen terhadap mata uang rival utamanya, membuat emas lebih murah untuk pemegang mata uang lainnya. best profit

Tercatat jika penjualan rumah AS juga turun di bulan April. Perlambatan pertumbuhan mendukung keputusan bank sentral AS yang baru-baru ini menunda kampanye tiga tahun untuk menaikkan suku bunga.
"Setelah Federal Reserve AS mengatakan akan tetap bersabar pasar telah mengambil ini sebagai isyarat positif dan telah mulai mempertimbangkan kemungkinan penurunan suku bunga yang lebih besar," Cooper menambahkan. best profit

Suku bunga yang lebih rendah cenderung mengangkat emas karena mengurangi biaya peluang memegang non-yield bullion.

"Pejabat Fed pada pertemuan terakhirnya sepakat untuk menetapkan kebijakan moneter tetap untuk beberapa waktu," mengacu pada risalah Fed.

"Imbal hasil (juga) sedikit lebih rendah dan pasar ekuitas turun (mendukung emas)," kata analis ABN AMRO Georgette Boele. best profit

Di sisi lain, China mengatakan Amerika Serikat perlu memperbaiki "tindakan salah" untuk melanjutkan pembicaraan perdagangan setelah perusahaan teknologi Cina Huawei Technologies Co Ltd, masuk dalam daftar hitam.

“Ketidakpastian politik membantu emas, terutama Brexit. Investor melihat gejolak di mana-mana dan itu membangunkan pengalokasi aset ke emas sebagai tempat berlindung selain dolar,” kata George Gero, Direktur Pelaksana RBC Wealth Management. best profit

Sementara harga logam mulia lainnya, perak naik 1,1 persen menjadi USD 14,60 per ons, dan paladium naik 0,3 persen lebih rendah menjadi USD 1.310,01.

Harga Platinum turun 0,6 persen menjadi USD 794,00 per ounce, setelah menyentuh level terendah sejak 15 Februari di USD 791 pada awal sesi. best profit

Sumber : Liputan6

Rabu, 22 Mei 2019

Best Profit | Risalah Pertemuan The Fed keluar, Harga Emas Stabil

Best Profit (23/5) | Harga emas hanya sedikit berubah pada perdagangan Rabu setelah risalah dari pertemuan terbaru Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) keluar. Harga emas sempat diperdagangkan di atas level terendah dalam dua minggu karena pasar saham merosot akibat ketegangan perdagangan AS-China.

Mengutip CNBC, Kamis (23/5/2019), harga emas pasar spot stabil di USD 1.273,68 per ounce, setelah jatuh ke level terendah sejak 3 Mei pada hari Selasa di USD 1.268,97 per ounce.

Sedangkan harga emas berjangka AS menetap 0,1 persen lebih tinggi ke level USD 1.274,20 per ounce. best profit

Risalah dari pertemuan terakhir the Fed menunjukkan para pembuat kebijakan setuju bahwa pendekatan yang akan mereka gunakan saat ini untuk menetapkan kebijakan moneter adalah kehati-hatian. Oleh karena itu mereka bersabar untuk beberapa waktu ke depan.

“Tidak banyak kejutan di sini dan tidak banyak yang diharapkan. Perlu menjadi catatan bahwa pertemuan Fed ini terjadi sebelum China mundur dari pembicaraan perdagangan,” jelas Tai Wong, kepala perdagangan derivatif logam mulia di BMO.

“Pada pertemuan berikutnya, hampir pasti akan ada lebih banyak kehati-hatian, lanjut Tai Wong best profit

Awal pekan ini, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan akan terlalu dini untuk membuat keputusan tentang dampak perdagangan dan tarif pada kebijakan moneter.

Pejabat Bank Sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve (the Fed) pada pertemuan terakhir sepakat untuk lebih bersabar dalam menentukan kebijakan moneter terutama mengenai suku bunga acuan.
Dalam beberapa waktu ke depan, the Fed memilih untuk melihat tanda-tanda lebih lanjut dalam mengubah tingkat suku bunga di kedua arah atau baik untuk menaikkan suku bunga atau menurunkan. best profit

“Para anggota lebih bersabar, kemungkinan akan tetap untuk beberapa waktu tanpa perlu menaikkan atau menurunkan suu bunga dari level saat ini yaitu di 2,25 persen hingga 2,5 persen,” tulis the Fed dalam risalah pertemuan yang dilakukan pada 30 April-1 Mei dikutip dari Reuters, Kamis (23/5/2019).

Inflasi yang lemah dipandang oleh banyak peserta rapat the Fed sebagai alasan untuk menahan suku bunga untuk beberapa waktu ke depan. best profit

Sementara risiko terhadap pasar keuangan dan ekonomi global terlihat sudah mereda. Sebagai catatan, penilaian ini diberikan sebelum Predisen AS Donald Trump memilih untuk meniup genderang perang dagang dengan China.

Presiden the Fed Dallas Robert Kaplan dalam wawancara pada hari Rabu di Fox Business mengatakan bahwa untuk mengubah suku bunga lebih tinggi atau lebih rendah tidaklah mudah.
“Saya perlu melihat sesuatu yang menarik. Kami pada dasarnya berada pada pengaturan kebijakan yang tepat.” kata dia. best profit

Sumber : Liputan6