Kamis, 16 Juni 2016

Saham Asia Rebound Ditengah Pelemahan Yen, Spekulasi Brexit

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/6) - Saham Asia menguat, memangkas penurunan mingguan terbesarnya sejak Mei, karena yen menghentikan penguatannya selama lima hari, sementara spekulasi tumbuh bahwa U.K. tidak akan memilih untuk meninggalkan Uni Eropa.
Indeks MSCI Asia Pacific rebound 0,6% menjadi 126,32 pada 09:12 pagi di Tokyo. Indeks menuju penurunan mingguan sebesar 3% di tengah kekhawatiran atas kebijakan bank sentral dan kecemasan atas kemungkinan "Brexit." Pembunuhan seorang anggota parlemen UK Kamis mendorong spekulasi bahwa Inggris bisa menjadi lebih cenderung untuk memilih untuk bertahan di Uni Eropa pada referendum pekan depan.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Rebound dari Penurunan 5 Hari di tengah Pergeseran Sentimen Brexit

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/6) - Saham AS rebound, dengan Indeks S & P 500 menghentikan penurunan beruntun terpanjang sejak Februari, di tengah pergeseran spekulasi tentang apakah Inggris akan tetap di Uni Eropa.
Ekuitas pulih dari selloff 1 persen seiring kedua kubu menangguhkan kampanye pada apakah Inggris harus meninggalkan Uni Eropa setelah anggota parlemen Partai Buruh Jo Cox dibunuh saat dia bertemu konstituen di daerah pemilihan nya. Dia mendukung Inggris untuk bertahan di Uni Eropa, memicu spekulasi bahwa rakyat Inggris akan lebih cenderung memilih untuk bertahan di Uni Eropa dalam referendum pekan depan.
S & P 500 bertambah 0,3 persen ke level 2,078.09 pada pukul 16:00 waktu New York, mengakhiri penurunan lima hari nya sebesar 2,3 persen. Indeks itu juga naik kembali di atas harga rata-rata selama 50 hari terakhir. Ini merupakan yang kelima kalinya dalam tahun ini indeks acuan mampu menghapus penurunan intraday 1 persen untuk mengakhiri hari di level yang lebih tinggi. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Khawatir Investor Mengenai Brexit Vote Menyeret Turun Bursa AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (17/6) - Bursa saham AS jatuh pada hari Kamis, membuatnya berada di jalur untuk penurunan harian keenam beruntun dan terpanjang sejak bulan Februari, karena investor khawatir tentang apa yang disebut referendum Brexit pekan depan bersama dengan kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Menambahkan sentimen bearish adalah penurunan tajam dalam berjangka minyak yang mendorong saham perusahaan energi lebih rendah.
Sementara itu, sektor keuangan tertekan oleh prospek suku bunga yang tetap rendah untuk waktu yang lebih lama, setelah The Fed pada hari Rabu mengisyaratkan bahwa ia akan menunda kenaikan suku bunga, menunjukkan bahwa mereka tidak terlalu percaya diri dalam perekonomian.
Indeks S&P 500 turun 13 poin, atau 0,6%, ke 2.058, dipimpin oleh penurunan 1,3% pada saham energi dan penurunan 1% dalam saham keuangan. Sektor utilitas, telekomunikasi dan konsumen bahan pokok, secara tradisional dipandang sebagai drama keselamatan pada saat gejolak pasar, satu-satunya sektor yang berada di wilayah positif, naik 0,6%, 0,5% dan masing-masing kurang dari 0,1%.
Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 75 poin, atau 0,4%, ke 17.565, dipimpin oleh penurunan 2,4% pada saham Nike Inc. Merck & Co Inc. memimpin keuntungan, naik 1,7%.
Indeks Nasdaq Composite turun 40 poin, atau 0,8%, ke 4.796.(frk)
Sumber: MarketWatch

Selasa, 14 Juni 2016

Saham Asia Lanjutkan Penurunan Ditengah Aksi Global Selloff

BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/6) - Saham Asia turun untuk hari kelima terkait prospek U.K. meninggalkan Uni Eropa menambah kekhawatiran menjelang pertemuan bank sentral, sementara investor mengkaji dampak pasca penurunan ekuitas China yangmasuk ke indeks MSCI Inc.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4% menjadi 126,09 pada 09:12 pagi di Tokyo. Indeks tersebut jatuh 4,4% dalam empat hari terakhir, penurunan terbesar sejak Februari, ditengah jajak pendapat baru menunjukkan lebih banyak warga Inggris mendukung untuk meninggalkan Uni Eropa daripada ingin bertahan. Dalam upaya kemunduran Presiden Xi Jinping untuk meningkatkan profil pasar China daratan dan mengubah yuan menjadi mata uang internasional, MSCI mengatakan China perlu perbaikan tambahan di aksesibilitas pasar A-share sebelum mereka dapat dimasukkan dalam indeks tersebut.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Turun untuk Hari ke-4 Imbas Kekhawatiran Brexit Jelang Fed

BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/6) - Saham AS berada di zona merah untuk hari keempat, yang merupakan rentetan terpanjang sejak Februari, di tengah meningkatnya ketidakpastian tentang masa depan Inggris di Uni Eropa dan seiring investor menunggu pengumuman Federal Reserve Rabu ini.
Ekuitas turun, namun memangkas kerugian seiring rebound saham teknologi dan bahan pokok, naik dari posisi terendah hari itu pada jam terakhir sehingga mengikis kerugian sesi sebelumnya yang mencapai sebanyak 0,7 persen dalam Indeks S & P 500.
S & P 500 tergelincir 0,2 persen ke level 2,075.40 pada pukul 16:00 waktu New York, maasih ebrada di level di tiga pekan terendah. Indeks itu turun di bawah harga rata-rata selama 50 hari terakhir, yang kemudian menjadi level maksimum pada pemulihan di akhir hari.
Dengan pembuat kebijakan dan investor meneliti data untuk mengukur pertumbuhan AS, laporan hari ini menunjukkan penjualan ritel naik lebih dari perkiraan pada bulan Mei, menunjukkan belanja konsumen akan membantu meningkatkan pertumbuhan kuartal kedua. Indeks terpisah menunjukkan tekanan inflasi sedang meningkat. Biaya barang yang diimpor ke AS naik 1,4 persen pada Mei, tercatat sebagai kenaikan terbesar dalam empat tahun. (sdm)
Sumber: Bloomberg

Bursa AS Merosot Di Tengah Kekhawatiran Brexit Jelang Pertemuan The Fed

BESTPROFIT FUTURES MALANG (15/6) - Bursa saham AS berada di jalur untuk penurunan terpanjang mereka sejak Februari lalu, di tengah meningkatnya ketidakpastian tentang masa depan Inggris di Uni Eropa dan karena investor menunggu pengumuman Federal Reserve pada hari Rabu.
Langkah investor yang mencari keamanan telah mendongkrak dolar, menyeret turun produsen bahan baku dan energi sementara minyak mentah jatuh ke posisi terendah dalam lebih dari seminggu. Bank-bank melemah karena spekulasi suku bunga yang rendah akan terus membebani laba, karena haven buying juga mengirim imbal hasil Treasury lebih rendah untuk hari keenam. Saham Citigroup Inc. turun 2,2 persen, Freeport-McMoRan Inc. turun 3,3 persen dan Marathon Petroleum Corp. mundur 4,6 persen.
Indeks S&P 500 merosot 0,4 persen menjadi 2,071.21 pada pukul 12:54 siang di New York, jatuh untuk sesi keempat. Indeks tersebut sebelumnya memperpanjang kerugian setelah jatuh di bawah harga rata-rata selama 50 hari terakhir. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 71,90 poin, atau 0,4 persen, ke 17,660.58, dan Indeks Nasdaq Composite turun 0,3 persen. Volume perdagangan saham di S&P 500 adalah 4 persen di atas rata-rata 30-hari untuk hari ini.
Indeks Volatilitas CBOE sedikit berubah pada hari Selasa di 20,96, setelah menghapus kenaikan 5,7 persen. Indeks gejolak pasar yang dikenal sebagai VIX kemarin menguat tajam dalam tahun ini dan mencatatkan kenaikan tajam dalam dua hari sejak Agustus.(frk)
Sumber: Bloomberg

Minggu, 12 Juni 2016

Minyak Lanjutkan Koreksi Ditengah Meningkatnya Rig Pengeboran AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/6) - Minyak mentah jatuh hari ketiga setelah jumlah rig pengeboran minyak di AS naik untuk pekan keduanya.
Minyak berjangka turun sebanyak 1,8% di New York setelah turun 4,2% dalam dua sesi sebelumnya. Rig AS menargetkan minyak mentah naik 3 hingga 328 pekan lalu, mencatat  gain mingguan jangka sejak Agustus, Baker Hughes Inc mengatakan Jumat. Iran berusaha untuk meningkatkan output sebanyak 600.000 hingga 700.000 barel per hari selama lima tahun dari bidang di daerah barat Sungai Karoun di sepanjang perbatasan Irak, ungkap Menteri Perminyakan Bijan Namdar Zanganeh.
Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Juli turun sebanyak 86 sen menjadi $ 48,21 per barel di New York Mercantile Exchange dan berada di $ 48,40 pada 10:06 pagi waktu Singapura. Total volume yang diperdagangkan adalah 7% di atas 100-hari rata-rata. Kontrak tergelincir $ 1,49 untuk menetap di $ 49,07 pada hari Jumat.
Jenis Brent untuk pengiriman Agustus turun sebanyak 74 sen menjadi $ 49,80 di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Harga menurun $ 1,41 menjadi ditutup pada $ 50,54 pada hari Jumat. Acuan minyak mentah global diperdagangkan lebih tinggi sebesar 90 sen dibanding WTI untuk pengiriman Agustus.(yds)
Sumber: Bloomberg

Emas Dekati Tertinggi Tiga Pekan Pada Risiko Brexit Serta Rapat The Fed

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/6) - Emas diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam lebih dari tiga pekan terakhir karena ketidakpastian atas potensi risiko jika Inggris memutuskan untuk meninggalkan Uni Eropa dan karena trader memberikan peluang nol dari Federal Reserve AS untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan pekan ini.
Bullion untuk pengiriman segera diperdagangkan pada $ 1,273.29 per ons pada 9:17 pagi di Singapura setelah naik ke $ 1,278.50, tertinggi sejak 18 Mei, menurut harga Bloomberg.
Reli emas telah kembali medapatkan momentum terkait kemungkinan turbulensi lebih lanjut di pasar sehingga meningkatkan permintaan untuk aset haven. Logam ini naik 20% pada tahun 2016 terkait harapan mengurangi The Fed untuk menaikkan suku bunga pinjaman pada pertemuan yang berakhir 15 Juni menguntungkan emas, yang tidak membayar bunga. Pemungutan suara untuk Brexit pada 23 Juni bisa mendorong harga ke $ 1.400, analis di Capital Economics Ltd mengatakan dalam laporan Jumat.(yds)
Sumber: Bloomberg

Pound Anjlok Terkait Sentimen Brexit Memicu Permintaan Aset Haven

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/6) - Pound jatuh dan yen menguat terhadap 16 mata uang utama terkait sentiment mengenai potensi dari Inggris keluar dari Uni Eropa sehingga memicu permintaan untuk aset yang paling aman.
Hedge fund (Dana lindung nilai) ditambahkan ke spekulasi net bullish pada yen untuk pertama kalinya dalam tujuh pekan karena pedagang mengesampingkan kemungkinan bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada tanggal 15 Juni, sehari sebelum Bank of Japan juga memutuskan kebijakannya. Pound melemah untuk hari keempat setelah jajak pendapat menunjukkan kampanye di Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa mengambil 10% poin jelang referendum pada 23 Juni.
Sterling merosot 0,4%menjadi $ 1,4207 pada 09:17 pagi Senin di Tokyo, melanjutkan pelemahan tiga hari sebesar 2%. Turun 0,4% menjadi 79,16 pence per euro. Yen menguat 0,4% menjadi 106,58 per dolar.(yds)
Sumber: Bloomberg

Saham Jepang Turun Terkait Penguatan Yen Serta Sentimen Brexit

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/6) - Saham Jepang jatuh untuk hari ketiga setelah yen menguat, yang meredam prospek laba bagi eksportir, karena investor bersikap wait and see menjelang pertemuan bank sentral pekan ini dan ditengah sentimenapakah U.K. akan memilih untuk meninggalkan Uni Eropa atau tidak.
Indeks Topix merosot 1,8% menjadi 1,306.93 pada 09:01 pagi di Tokyo. Nikkei 225 Stock Average kehilangan 1,8% menjadi 16,309.22. Yen naik 0,4% menjadi 106,53 per dolar, penguatan untuk hari kedua. Sementara pedagang melihat peluang nol untuk Federal Reserve menaikkan suku bunga akhir pekan ini, dan ketidakpastian tetap mengenai apakah Bank of Japan akan menambah stimulusnya, investor menghindari risiko akibat kekhawatiran pertemuan kebijakan yang bisa mengacaukan pasar keuangan. Kampanye di Inggris untuk keluar dari U.E. yang memimpin 10 poin persentase dalam jajak pendapat yang dipublikasikan pada akhir Jumat, kurang dari dua pekan sebelum referendum. (yds)
Sumber: Bloomberg

Saham Asia Turun Menjelang Pertemuan Bank Sentral, Brexit Vote

BESTPROFIT FUTURES MALANG (13/6) - Saham Asia melemah untuk hari ketiga, menyusul penurunan dalam ekuitas global serta komoditas, karena ketidakpastian menjelang pertemuan bank sentral serat vote U.K. untuk meninggalkan Uni Eropa mengirim investor mencari aset haven.
Indeks MSCI Asia Pacific Index turun 0,9% menjadi 128,96 pada 09:06 pagi di Tokyo. Optimisme bahwa suku bunga akan tetap rendah untuk lebih lama di tengah menurunnya pertumbuhan ekonomi global karena investor berberhati-hati menjelang serangkaian kegiatan yang terjadi dalam dua ke depan. Sentimen pertemuan Federal Reserve dan Bank of Japan pekan ini, diikuti oleh pemungutan suara pada pekan depan terkait keanggotaan Inggris di Uni Eropa, memiliki potensi untuk mengacaukan pasar.
Sumber: Bloomberg

Selasa, 07 Juni 2016

Minyak Diatas $ 50, ditetapkan Pada Level Tertinggi Di Lebih Dari 10 Bulan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (8/6) - Serangkaian jajak pendapat baru menunjukkan dukungan untuk Inggris bertahan di Uni Eropa, mendorong pound berada di level yang lebih tinggi pada hari Selasa.
Mata uang Inggris ini menghapus semua keuntungan dari hari sebelumnya seiring dua jajak pendapat baru menunjukkan pemilih condong menyuarakan Inggris untuk keluar di Uni Eropa jelang referendum yang dijuluki Brexit, pada 23 Juni nanti.
Serentetan jajak pendapat yang bertentangan dirilis selama seminggu terakhir telah menyebabkan perputaran di pound seiring hasil poling referendum berjarak tipis.
Pound diperdagangkan di level $ 1,4546 pada akhir Selasa di New York, dibandingkan dengan level $ 1,4455 pada akhir Senin.
Kekhawatiran tentang kemungkinan Inggris keluar dari Uni Eropa telah berdampak luas di pasar mata uang.
ICE AS Dollar index, yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang enam mata uang rival, turun 0,1% menjadi 93,8470 dalam perdagangan terakhir.
Sumber: MarketWatch

Emas Melemah seiring Cina Hentikan Rentetan Pembelian Cadangan Emas


BESTPROFIT FUTURES MALANG (8/6) - Emas mengalami penurunan pertama dalam tiga sesi menyusul Cina, yang merupakan konsumen top dunia unutk logam, menahan diri dari menambahkan bullion untuk cadangan mereka, sehingga memicu kekhawatiran bahwa permintaan fisik untuk logam kuning ini  melemah.
Bank Rakyat China mempertahankan aset emas tidak berubah pada bulan Mei, setelah harga melonjak dalam empat bulan pertama tahun ini. Negara Asia mendorong kepemilikan selama 10 bulan berturut hingga April, menyusul pengungkapan peningkatan 57 persen kepemilikan sejak tahun 2009.
Tanda-tanda melemahnya permintaan fisik menambah angin ribut untuk emas seiirng investor mengevaluasi untuk waktu kenaikan suku bunga AS. Suku bunga yang lebih tinggi mengekang daya tarik logam mulia dikarenakan ketidakmampuan logam ini menawarkan imbal hasil atau bunga. Dalam pidatonya Senin lalu, Ketua Federal Reserve Janet Yellen cenderung mengatakan hal yang kurang spesifik jika dibandingkan dengan pernyataan Yellen sebelumnya dalam menggambarkan kapan dia pikir Fed harus mengetatkan kebijakan moneter lagi.
Emas berjangka untuk pengiriman Agustus tergelincir kurang dari 0,1 persen untuk menetap di level $ 1.247 per ounce pada pukul 1:41 siang waktu New York di Comex. Bullion bertambah 2,9 persen selama dua sesi sebelumnya terkait dengan indikasi dari pasar tenaga kerja AS yang melemah, memicu spekulasi bahwa Fed tidak akan menaikkan suku bulan ini atau pada bulan berikutnya.
Sementara Yellen mengatakan dia masih berpikir suku bunga "mungkin akan perlu dinaikkan secara bertahap dari waktu ke waktu," pedagang memberikan probabilita mendekati nol untuk kemungkinan bahwa pembuat kebijakan akan meningkatkan biaya pinjaman pada bulan Juni. Kemungkinan tidak akan berada di atas 50 persen sampai Desember, Data dari Fed fund futures menunjukkan.
Holdings di exchange-traded funds yang didukung emas bertambah 1,9 metrik ton menjadi 1.860 ton pada hari Senin. Itu merupakan level tertinggi sejak November 2013, data yang dikumpulkan oleh Bloomberg menunjukkan. Aset naik untuk hari kelima berturut-turut. (Sdm)
Sumber: Bloomberg

Saham Jepang Dibuka Berayun Ditengah Jatuhnya Sektor Eksportir

BESTPROFIT FUTURES MALANG (8/6) - Saham Jepang berayun antara keuntungan dan kerugian seiring penurunan sektor eksportir pada yen sementara saham energi menguat setelah harga minyak mentah berjangka naik di atas $ 50 per barel untuk pertama kalinya sejak Juli lalu. Data menunjukkan pertumbuhan ekonomi negara tumbuh lebih dari perkiraan awal.
Indeks Topix sedikit berubah pada level 1,340.28 pada pukul 09:13 pagi waktu Tokyo, setelah naik sebanyak 0,3 % dan jatuh 0,1 %. Sementara itu, Yen menguat 0,3 % diperdagangkan pada level 107,09 per dolar setelah kemarin lebih tinggi. Data direvisi menunjukkan ekonomi Jepang tumbuh 1,9 % pada basis tahunan di kuartal pertama, lebih tinggi dari perkiraan awal untuk kenaikan 1,7 %.
Bank of Japan (BOJ) akan mengadakan pertemuan pada tanggal 16 Juni untuk mengkaji kebijakan moneter, sehari setelah Federal Reserve memutuskan apakah akan menaikkan biaya pinjaman. Pada hari Senin, Ketua Fed Janet Yellen mengatakan ekonomi sedang mengalami kemajuan meskipun tanda-tanda pertumbuhan pekerjaan melambat, membuat investor lebih nyaman dengan prospek untuk tingkat suku bunga secara bertahap. Peluang untuk peningkatan biaya pinjaman Amerika jatuh ke 18 % di bulan Juli, dari sebelumnya lebih dari 50 % pada pekan lalu.
Indeks Nikkei 225 Stock Average sedikit berubah di level 16,667.23 hari Rabu, sementara Indeks S&P 500 berjangka juga stagnan. Yang mendasari Indeks AS ditutup dekati semua waktu tertinggi dengan keuntungan pada harga minyak mentah mendorong saham energi lebih tinggi. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham AS Pangkas Gain, S&P 500 Diperdagangkan Di Level Tertinggi Sepanjang Masa

BESTPROFIT FUTURES MALANG (8/6) - Indeks S&P 500 memangkas banyak gainnya di satu jam terakhir perdagangan, setelah Indeks acuan datang 0,5% dari melebihi level tertinggi sepanjang masanya.
Reli pada produsen energi serta operator penerbangan melampaui penurunan pada saham kesehatan dan saham perbankan. Chevron Corp dan Exxon Mobil Corp naik setidaknya 1,5%. Indeks Bloomberg AS Airlines naik tajam dalam tiga bulan setelah JPMorgan Chase & Co mengatakan JetBlue Airways Corp menaikkan tarif domestiknya sebesar $ 3 setiap perjalanan, sehingga memacu operator penerbangan lainnya untuk menyesuaiakan di persaingan pasar\. Saham perawatan kesehatan memimpin penurunan Biogen Inc merosot 13% setelah percobaan obat multiple sclerosis gagal dalam uji coba di tahap pertengahan.
Indeks S&P 500 naik 0,1% menjadi 2,112.22 pada 16:00 sore di New York, setelah naik sebanyak 0,5%. Itu merupakan penutupan tertinggi sejak Juli, sedangkan volume di bursa AS adalah 13% di bawah rata-rata tiga bulan. Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 20,55 poin, atau 0,1%, ke level 17,940.88 hari ini, setelah sempat melampaui level 18.000 untuk pertama kalinya sejak April.
Saham energi membukukan gain terbesarnya, naik ke level tertinggi sejak November, minyak menguat sebelum data pemerintah AS diperkirakan akan menunjukkan stok minyak mentah turun untuk pekan ketiga. Dengan semua saham turuun kecuali tiga saham di Indeks Energi S&P 500 menguat.(yds)
Sumber: Bloomberg
BESTPROFIT FUTURES MALANG

Senin, 06 Juni 2016

Emas Berjangka Naik seiring Taruhan Fed akan Tunda Kenaikan Suku Bunga Meningkat

BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/6) - Akhirnya, emas ditutup dengan gain beruntun pertama dalam hampir tiga minggu menyusul investor mempertimbangkan kembali pembacaan hawkish awal pidato Ketua Federal Reserve Janet Yellen.
Yellen menyebut penambahan kenaikan bertahap suku bunga pas untuk dilakukan tanpa menentukan waktu yang tepat untuk tindakan tersebut, sehingga mengirim harga emas berayun. Komentar nya, dalam teks yang disiapkan untuk pidato hari Senin, kurang spesifik daripada pernyataan sebelumnya dalam menggambarkan kapan dia pikir Fed harus menaikkan suku bunga lagi. Pada tanggal 27 Mei, katanya, kemungkinan kenaikan akan pas untuk dilakukan pada "bulan-bulan mendatang."
Emas berjangka untuk pengiriman Agustus menguat 0,4 persen untuk menetap di level $ 1,247.40 per ounce pada pukul 1:40 siang waktu New York di Comex, memperpanjang kenaikan 2,5 persen Jumat lalu. Hal itu membuat kenaikan tahun ini menjadi 18 persen.
Harga meraih lonjakan terbesar dalam 11 minggu pada hari Jumat, setelah AS menambahkan pekerja dengan jumlah terkecil dalam hampir enam tahun, meningkatkan keraguan bahwa ekonomi cukup kuat untuk menahan kebijakan moneter yang lebih ketat. Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik investasi logam mulia seiring kertidakmampuan logam ini menawarkan imbal hasil atau dividen.
Pedagang memberikan probabilitas 2 persen bahwa Fed akan menaikkan suku bulan ini, dibandingkan dengan 30 persen seminggu sebelumnya, Fed Fund futures menunjukkan.
Kepemilikan di exchange-traded funds yang didukung emas naik 6,2 metrik ton menjadi 1,858.2 ton pada hari Jumat, dan tercatat sebagai tingkat tertinggi sejak November 2013, data yang dikumpulkan oleh Bloomberg menunjukkan. (Sdm)
Sumber: Bloomberg 
BESTPROFIT FUTURES MALANG

Bursa Asia Naik Diiringi Pelemahan Yen, Saham Komoditi Rally

BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/6) - Saham Asia naik karena melemahnya yen mendorong sektor eksportir Jepang dan penguatan saham komoditas setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengisyaratkan pertumbuhan ekonomi AS cukup kuat untuk menahan kenaikan suku bunga secara bertahap.
Indeks MSCI Asia Pacific naik untuk hari ketiga untuk memperpanjang lima minggu tertinggi, menguat 0,4 % ke level 130,45 pada pukul 09:16 pagi waktu Tokyo. Dolar melonjak tajam dalam tiga minggu terakhir terhadap yen seiring komentar Yellen yang mengatakan positif dalam perekonomian AS lebih besar daripada negatif, dan menegaskan kembali pandangan kenaikan suku bunga dilakukan bertahap.
Ekuitas di AS pada hari Senin naik ke level tertinggi dalam tujuh bulan terakhir dan dalam 1 % dari semua waktu tertinggi terkait kekhawatiran investor mengenai kekuatan ekonomi AS mereda menyusul pidato Yellen, yang juga menghilangkan referensi dari Ketua Fed ketika kemungkinan melihat ke arah kenaikan suku bunga. Pedagang berjangka menurunkan kemungkinan lonjakan pada bulan Juli menjadi 21 % setelah pidatonya dari 27 %. Kemungkinan kenaikan di bulan September naik tipis menjadi 42 %. (knc)
Sumber : Bloomberg
BESTPROFIT FUTURES MALANG

Saham Jepang Dibuka Lebih Tinggi Pasca Komentar Yellen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/6) - Saham Jepang naik setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen meyakinkan investor bahwa ekonomi AS berada di penguatan perusahaan dan tingkat kenaikan suku bunga akan dilakukan secara bertahap. Sementara itu, Pelemahan yen memicu sektor eksportir yang lebih tinggi.
Komentar Yellen yang meyakinkan bagi investor di Tokyo setelah dolar jatuh terhadap yen pada Jumat lalu menyusul lesunya data pekerjaan AS yang berada di level terendah sejak 2010, meredam prospek untuk perusahaan-perusahaan Jepang yang mengandalkan penjualan di luar negeri. Ekuitas AS pada hari Senin naik ke level tertinggi dalam tujuh bulan tertinggi seiring kecemasan atas kekuatan ekonomi mereda pasca pidato Yellen, yang menghilangkan referensi kapan The Fed mungkin akan menaikkan suku bunga.
Indeks Topix menguat 0,3 % ke level 1,335.75 pada pukul 09:02 pagi waktu Tokyo, dengan sekitar dua kali jumlah saham yang naik untuk setiap saham yang turun. Indeks Nikkei 225 Stock Average meningkat 0,3 % ke level 16,626.07. Yen diperdagangkan pada level 107,38 per dolar setelah melemah 1 % pada hari Senin, yang terbesar sejak 18 Mei lalu. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham AS Reli, S&P 500 Kembali Catat Gain Ke Tertinggi Tujuh Bulan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (7/6) - Saham AS menguat, dengan Indeks S & P 500 memperoleh kembali tujuh bulan, karena Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengisyaratkan ekonomi masih cukup kuat untuk menahan kenaikan bertahap dalam suku bunga meskipun tanda-tanda terbaru dari pertumbuhan pekerjaan.
Investor bergerak melewati gain bulanan terlemah dari sektor pekerjaan sejak 2010 guna berfokus pada pemamfaatan dari lemahnya dolar dan imbal hasil Treasury. Pemberi pinjaman rebound dari penurunan terburuknya dalam hampir dua bulan, sementara kenaikan harga minyak mentah membantu Halliburton Co meningkat ke tertinggi dalam hampir satu tahun, dan Transocean Ltd melonjak hampir 15%.
Indeks S&P 500 naik 0,5% menjadi 2,109.35 pada 16:00 sore di New York, 1% dari rekor yang dibuat pada tahun lalu.
Bank yang memulih setelah menyeret ekuitas ke terendah pada Jumat, karena imbal hasil Treasury pulih dari penurunan tajamnya dalam 11 bulan yang mendorong spekulasi suku bunga rendah akan terus membebani profitabilitas pemberi pinjaman. Kelompok ini menyentuh hampir lima bulan tertinggi pada Kamis menjelang lemahnya data pekerjaan yang meningkatnya ekspektasi bahwa The Fed bisa menaikan suku bunga acuan paling cepat bulan ini.(yds)
Sumber: Bloomberg
BESTPROFIT FUTURES MALANG

Minggu, 05 Juni 2016

Bursa Saham Jepang Sesi 1 Melemah Diiringi Penguatan Yen

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/6) - Saham Jepang menuju penutupan terendah dalam tiga minggu terakhir seiring lesunya laporan pekerjaan AS dalam hampir enam tahun mengirim pelemahan dolar terhadap yen, meredakan prospek bagi eksportir.
Indeks Topix turun 1,2 % ke level 1,321.56 pada istirahat perdagangan di Tokyo, semua kelompok industri kecuali 3 dari 33 kelompok industri mengalami penurunan. Indeks Nikkei 225 Stock Average merosot 1,1 % ke level 16,452.95. Yen diperdagangkan pada 106,78 dolar setelah melonjak 2,2 % pada hari Jumat, yang terbesar dalam lebih dari satu bulan terkait data menunjukkan pengusaha di AS pada bulan Mei menambahkan jumlah pekerja paling sedikit sejak tahun 2010.
Penambahan sebanyak 38.000 pekerja di AS pada bulan lalu adalah kurang dari perkiraan yang disurvei oleh Bloomberg, dan mengikuti kenaikan 123.000 di bulan April yang lebih kecil dari perkiraan sebelumnya. Sementara tingkat pengangguran turun menjadi 4,7 %, yang terendah sejak November 2007. (knc)
Sumber : Bloomberg
BESTPROFIT FUTURES MALANG

Minyak Bergerak Naik Sementara Pengeboran di AS Meningkat Ke-2 pada Tahun ini

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/6) - Minyak mentah naik sementara jumlah rig pengeboran minyak di AS menguat untuk kedua kalinya pada tahun ini.

Kontrak berjangka di New York lebih tinggi sebanyak 0,7 %. Rig menargetkan minyak mentah di AS meningkat dari 9 sampai 325 pada pekan lalu, kata Baker Hughes Inc pada hari Jumat. Anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak menolak usulan untuk menerapkan batas produksi baru pekan lalu. Sekretaris Jenderal keluar Abdalla El-Badri mengatakan bahwa sulit untuk mencapai target ketika pasokan minyak di Iran meningkat dan volume di Libya secara signifikan dihentikan.

Harga minyak telah melonjak sekitar 85 % di New York, rebound dari 12-tahun terendah pada awal tahun ini di tengah gangguan pasokan dan tanda-tanda menurunnya output dari AS ke China yang berada di bawah tekanan dari kebijakan OPEC yang dapat mempertahankan produksi. Surplus minyak di laju lebih cepat dari yang diharapkan seiring meningkatnya permintaan global yang dapat mendorong harga minyak sampai $ 60 per barel pada tahun ini, menurut Ali Majed Mansoori, ketua Abu Dhabi Departemen Ekonomi Pembangunan.

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli naik sebanyak 34 sen ke level $ 48,96 per barel di New York Mercantile Exchange dan berada di level $ 48,90 pada pukul 08:23 pagi waktu Hong Kong. Total volume yang diperdagangkan adalah 69 % di bawah 100-hari rata-rata. Harga minyak turun 55 sen untuk menetap di level $ 48,62 pada hari Jumat, mengakibatkan kerugian pada mingguan pertama dalam sebulan terakhir.

Brent untuk pengiriman Agustus naik sebanyak 32 sen atau 0,6 %, ke level $ 49,96 di ICE Futures Europe yang berbasis di London. Harga minyak jenis Brent merosot 40 sen menjadi ditutup pada level $ 49,64 pada Jumat lalu. Minyak mentah acuan global diperdagangkan pada premium 51 sen dibandingkan WTI untuk Agustus. (knc)

Sumber : Bloomberg
BESTPROFIT FUTURES MALANG

IHSG Akan Lanjutkan Penguatan di Awal Pekan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/6) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Senin pekan ini. Penguatan IHSG dapat terjadi bila investor asing kembali masuk ke bursa saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan potensi penguatan IHSG masih terlihat cukup besar. Hal itu mengingat aliran dana investor asing yang masih terus terjadi.

Ia mengatakan, IHSG sedang berusaha menguat seiring terapresiasinya nilai tukar rupiah. Ditambah kestabilan harga minyak.

"Kondisi level support 4.802 IHSG terlihat mulai ditinggalkan dan sedang berusaha menembus level resistance 4.877 untuk memperkuat pola kenaikan jangka pendek," ujar William dalam ulasannya, Senin (6/6/2016).

Sementara itu, Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menuturkan IHSG akan bergerak variasi dengan kisaran 4.814-4.860 pada perdagangan saham awal pekan ini.

"Bila dilihat daria analisa teknikal IHSG bergerak cenderung konsolidasi positif dengan resistance 4.850 namun kondisi pergerakan yang masih cenderung menurun membuat momentum juga terkonsolidasi," ujar dia.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat 3 Juni 2016, IHSG naik 20,70 poin atau 0,43 persen ke level 4.853,92 dengan volume perdagangan moderat. Sentimen tax amnesty dan harga minyak menguat menjadi pendorong kenaikan IHSG.


Sumber : Liputan6
BESTPROFIT FUTURES MALANG

Tren Positif Berlanjut, IHSG Bakal Menguat

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/6) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan melaju di zona hijau dalam sepekan. Sektor properti dan tambang akan menjadi sektor yang menarik selama sepekan.

Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, IHSG masih memiliki potensi untuk melanjutkan tren kenaikan.

"Kondisi IHSG sedang bertahan untuk tetap bertahan di zona positif. Namun demikian, masih perlu dukungan kuat dari sentimen yang ada seiring dengan kenaikan yang cukup terbatas sepanjang pekan kemarin ," kata dia, Jakarta, Senin (5/6/2016).

Selama sepekan, beberapa data mewarnai pergerakan IHSG. Di antaranya, ‎dari Indonesia terdapat data penjualan mobil, dari China neraca perdagangan dan inflasi. Dia mengatakan, selama sepekan IHSG akan bergerak pada support 4.785-4.825 dan resistance 4.875-4.885.

Senada, Riset PT HD Capital menyatakan IHSG berpeluang menguat dalam sepekan. ‎Menurut HD Capital, prospek makro ekonomi RI menjadi penopang penguatan IHSG. Sektor properti dan tambang akan menjadi sektor yang menarik selama sepekan.

"Naiknya harga komoditas terutama minyak dan produk turunan akibat ekspektasi pemulihan ekonomi global," tulis riset tersebut.

Reza Priyambada merekomendasikan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT PP Properti Tbk (PPRO), PT Intiland Development Tbk (DILD), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Gudang Garam Tbk (GGRM) untuk dicermati pelaku pasar.

Sementara, HD Capital merekomendasikan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Sumarecon Agung Tbk (BSDE), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Indika Energy Tbk (INDY).

Sebagai informasi, selama sepekan (30 Mei-3 Juni 2016) IHSG mengalami kenaikan 0,81 persen ke posisi 4.853,92 atau naik dari pekan sebelumnya di level 4.814,73. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) meningkat menjadi Rp 5.160 triliun dari Rp 5.116 triliun.

Rata-rata nilai transaksi harian BEI mengalami kenaikan 24,3 persen menjadi Rp 5,5 triliun dari Rp 4,4 triliun. Rata-rata volume transaksi harian mengalami kenaikan 9,8 persen dan rata-rata frekuensi harian naik 3,2 persen.‎

Sepanjang sepekan, investor asing mencatatkan pembelian bersih senilai Rp 1,6 triliun. Secara tahunan, aliran dana investor asing di pasar saham masih tercatat melakukan pembelian bersih dengan nilai Rp 4,9 triliun.


Sumber : Liputan6
BESTPROFIT FUTURES MALANG

Saham Asia Turun Setelah Rilis Laporan Pekerjaan AS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (6/6) - Saham Asia turun, dengan indeks acuan regional melemah dari level lima minggu terkuatnya, seiring merosotnya data payrolls AS yang dapat meningkatkan kekhawatiran terhadap perekonomian terbesar dunia tersebut yang kehilangan momentum. Sedangkan saham Jepang menurun diiringi penguatan yen.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,5 % ke level 129,12 pada pukul 09:06 pagi waktu Tokyo. Peningkatan sebanyak 38.000 pekerja pada laporan non-farm payrolls kurang dari perkiraan ekonom yang disurvei oleh Bloomberg, mengurangi pemulihan dalam ekuitas global dan meningkatkan kekhawatiran dalam pertumbuhan AS. Probabilitas kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve melonjak pada bulan Juli turun menjadi 27 % setelah merilis data pekerjaan, dari lebih dari 50 % pada minggu lalu, dengan kemungkinan tidak melanggar bahkan sampai pertemuan terakhir tahun ini pada 14 Desember mendatang.
Indeks Topix Jepang melemah 1,8 % karena yen diperdagangkan pada level 106,62 dolar. Mata uang tersebut menguat 2,2 % pada Jumat lalu. Indeks S&P / ASX 200 Australia sedikit berubah. Sementara pasar finansial di Korea Selatan dan Selandia Baru ditutup untuk liburan, sedangkan di Hong Kong dan China belum memulai perdagangan. (knc)
Sumber : Bloomberg

Selasa, 31 Mei 2016

IHSG Lanjutkan Penguatan, 8 Saham Ini Jadi Pilihan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/5) - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Pergerakan harga minyak dunia akan mempengaruhi laju IHSG.

Analis PT Danareksa Sekuritas Lucky Purnomo menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 4.850-4.885 pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Harga minyak dunia mendekati level US$ 50 dinilai mempengaruhi pergerakan IHSG. Lucky menuturkan, pelaku pasar akan mengapresiasi pergerakan harga minyak dunia itu dalam jangka pendek.

Selain itu, Lucky menilai, inflasi akan relatif stabil menjelang puasa. Pemerintah cukup baik menjaga pergerakan inflasi. "Inflasi harus dijaga sehingga tetap rendah. Dengan sentimen ini pasar akan cenderung menguat," ujar Lucky saat dihubungi Liputan6.com, seperti ditulis Selasa (31/5/2016).

Lebih lanjut ia menuturkan, keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) tetap mempertahankan suku bunga juga memberikan sentimen positif. Lucky menilai, meski bank sentral AS memberikan sinyal menaikkan suku bunga namun hal itu tidak akan terjadi dalam waktu dekat. "Janet Yellen sulit untuk menaikkan suku bunga. Kalau naik maka terlalu dini dan tidak objektif," ujar Lucky.

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan IHSG masih berada dalam fase konsolidasi jelang pergantian bulan. Pola gerakk IHSG masih berada dalam kisaran yang wajar.

"Koreksi jika terjadi juga masih terlihat sebagai koreksi wajar. Awal bulan tentunya data ekonomi baru akan stabil sehingga dapat memberikan sentimen posiif terhadap pergerakan IHSG," ujar dia.

William memperkirakan, IHSG akan bergerak di level support 4.738 dan resistance 4.877. Level resistance IHSG itu perlu digapai kembali untuk memperkuat pola kenaikannya.

Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko melihat kalau harapan terhadap lolosnya peraturan pengampunan pajak atau tax amnesty sebelum sidang DPR 14 Juli 2016.

Selain itu, kepastian bank sentral AS atau The Federal Reserves/The Fed menaikkan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan menjadi pemicu positif untuk membuat pelaku pasar akumulasi saham-saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua sehingga membuat IHSG di atas level psikologis 4.800.

"IHSG akan bergerak di kisaran support 4.750-4.670-4.615-4.525 dan resistance 4.875-4.925-5.050," ujar Yuganur.


Sumber : Liputan6

Digelar 'serangan akhir' untuk rebut Fallujah dari ISIS

BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/5) - Militer Irak menyatakan telah memulai operasi menyerang Fallujah, pusat kekuasaan kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS.
Hal ini dilakukan seminggu setelah pemerintah melancarkan usaha bersama mengambil alih kota yang dikuasai kelompok jihadis sejak tahun 2014 itu.
Sekitar 50.000 warga sipil terjebak di dalamnya. Sampai sejauh ini hanya beberapa ratus keluarga yang berhasil keluar.
PBB menyatakan muncul sejumlah laporan penduduk kelaparan dan dibunuh karena menolak bertempur untuk ISIS.
Pasukan pemerintah termasuk anggota unit elit antiterorisme juga bergerak ke kota tersebut dari berbagai arah, kata sebuah pernyataan resmi.
Anggota ISIS dilaporkan melakukan perlawanan dengan melakukan serangan bunuh diri dan pemboman kendaraan.
Tetapi sementara militer menyatakan telah bergerak ke arah tujuannya, sampai sejauh ini perang sepertinya berpusat pada pertahanan ISIS di luar batas kota Fallujah, lapor wartawan BBC, Jim Muir dari ibu kota Baghdad.
Fallujah dikuasai ISIS bulan Januari 2014 yang dipandang kelompok itu sebagai titik penting kebangkitan kekhalifahan di Irak dan Suriah.
Sumber : BBC

Investor Pertimbangkan Data & Kenaikan Suku Bunga, Saham Asia Naik Tipis

BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/5) - Saham Asia sedikit berubah, siap untuk penurunan bulanan terbesar sejak Januari, karena investor masih menilai data ekonomi dan prospek suku bunga AS yang lebih tinggi.
Indeks MSCI Asia Pacific naik kurang dari 0,1 persen menjadi 128,28 pada 09:16 pagi di Tokyo. Indeks ini turun 2,2 persen bulan ini, yang menunjukkan penurunan terburuknya sejak jatuh sebesar 8 persen pada Januari, di tengah kecemasan investor atas rencana bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga.
Indeks Topix Jepang turun kurang dari 0,1 persen setelah mencapai level tertingginya dalam sebulan pada hari Senin kemarin. Perdana Menteri Shinzo Abe ingin menunda kenaikan pajak penjualan yang direncanakan untuk 2 1/2 tahun, seperti yang dikatakan oleh pejabat senior dari partai yang berkuasa dan mitra koalisinya, Senin, dimana Abe mempersiapkan untuk mengakhiri spekulasi yang tidak jelas selama berbulan-bulan.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Yen Membawa Pelemahan Pada Eksport, Saham Jepang Dibuka Turun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/5) - Saham Jepang jatuh dalam perdagangan ringan, dengan indeks ekuitas acuan jatuh dari level tertingginya satu bulan, karena penguatan yen yang menyeret eksport ke posisi lebih rendah dan juga karena investor masih menantikan waktu kenaikan suku bunga AS.
Indeks Topix turun sebesar 0,3 persen menjadi 1,361.73 pada 09:02 pagi di Tokyo, dengan volume perdagangan 12 persen di bawah rata-rata 30-hari intradaynya. Indeks ini menuju kenaikan sebesar 1,5 persen di bulan ini setelah penutupan Senin kemarin yang berada di level tertinggi sejak April. Nikkei 225 Stock Average melemah 0,5 persen menjadi 16,988.64. Yen naik 0,3 persen dan diperdagangkan pada 110,83 per dolar setelah turun 0,7 persen kemarin. Kontrak pada Indeks S & P 500 naik 0,2 persen dari sesi Jumat. Pasar AS ditutup Senin untuk Memorial Day.
Produksi industri Jepang naik 0,3 persen pada April dari bulan sebelumnya, mengalahkan perkiraan ekonom untuk penurunan sebesar 1,5 persen, seperti yang ditunjukkan oleh data pada Selasa ini. Angka tersebut turun 3,5 persen dari tahun lalu. Secara terpisah, data menunjukkan rasio dari aplikasi pekerja mengalami kenaikan menjadi 1,34 bulan lalu, tertingginya sejak 1991 dan naik dari 1,3 pada bulan Maret. Tingkat pengangguran negara tersebut tetap stabil di 3,2 persen, menurut perkiraan dari pertemuan para ekonom.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Saham Hong Kong Ditutup Sedikit Lebih Tinggi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (31/5) - Bursa Hong Kong menghakhiri Senin dengan berada di level yang sedikit lebih tinggi, menyusul kenaikan marjinal di indeks daratan Cina.

Indeks Hang Seng berada 0,3 persen lebih tinggi di level 20,629.39 poin, sedangkan Indeks China Enterprises naik 0,3 persen ke level 8,624.76.

Volume perdagangan total perusahaan yang termasuk dalam indeks HIS yakni sebesar 1,8 miliar saham. (sdm)

Sumber: reuters

Kamis, 26 Mei 2016

Perancis Dilanda Pemogokan dan Protes Terkait Reformasi Buruh

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/5) - Puluhan ribu demonstran turun ke jalan-jalan Perancis, Kamis (26/5) melancarkan mogok nasional selama satu hari untuk memprotes usulan reformasi ketenagakerjaan oleh pemerintah, yang akan mempermudah pengusaha merekrut dan memecat pegawai dan melemahkan serikat-serikat pekerja.
Ribuan orang menyerukan slogan-slogan anti-pemerintah sambil berpawai, yang sebagian besar berlangsung damai, melalui Paris, Kamis (26/5), meminta pemerintah agar mengubah rancangan undang-undang tenaga kerja tersebut. Sumber-sumber pemerintah menyatakan sembilan orang ditahan karena merusak properti dan polisi menghadapi sejumlah insiden kecil kekerasan yang dilakukan demonstran.
Situasi tegang di kota pelabuhan Le Havre, di mana para pekerja memblokir salah satu terminal minyak utama Perancis. Ribuan pekerja dermaga memenuhi alun-alun di depan balai kota itu hari Kamis (26/5), menyulut bom asap di daerah tersebut.
Sementara itu, sedikitnya 11 dari 58 pembangkit listrik tenaga nuklir Perancis dilanda pemadaman yang tidak direncanakan sewaktu para pekerja bergabung dalam pemogokan.
Para anggota Serikat pekerja terlihat memperlambat arus lalu lintas di PLTN Gravelines, karena mereka membagi-bagikan selebaran dan mendorong pengemudi untuk mengikuti aksi mogok.
Fasilitas di Gravelines adalah PLTN terbesar keenam di dunia, terbesar kedua di Eropa, dan terbesar di Eropa Barat.
Sumber : VOA

Minyak Pangkas Kenaikan Setelah Menyentuh $ 50 Pertama Kalinya di Tahun Ini

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/5) - Minyak pangkas kenaikan sebelumnya setelah menyentuh level $ 50 per barel untuk pertama kalinya dalam lebih dari enam bulan terakhir terkait persediaan dan produksi minyak mentah AS menurun.
Kontrak sedikit berubah di New York setelah sebelumnya naik ke level $ 50,21, harga tertinggi sejak 9 Oktober lalu. Minyak mentah Brent mencapai level $ 50 untuk pertama kalinya sejak bulan November sebelum menghapus keuntungan. Stok minyak AS menyusut lebih dari yang diperkirakan pekan lalu, menurut data pemerintah, selama persediaan juga telah dibatasi di Nigeria, Venezuela dan Kanada.
Brent merosot ke level terendahnya sejak 2003 silam pada kuartal pertama dan sejak melonjak sekitar 80 % terkait tanda-tanda kelebihan pasokan global akan mereda. Produksi AS telah turun ke level terlemah sejak September 2014 saat serangan di Nigeria telah mengurangi output ke 20 tahun terendah. Produksi minyak di Venezuela telah tertekan oleh pemadaman listrik dan volume di Kanada telah diatasi oleh kebakaran hutan.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli turun 8 sen menjadi ditutup pada level $ 49,48 per barel di New York Mercantile Exchange. Total volume yang diperdagangkan adalah 27 % di bawah 100-hari rata-rata. Harga minyak rebound sekitar 90 % dari level terendahnya pada bulan Februari.
Brent untuk pengiriman Juli merosot 15 sen ke level $ 49,59 di ICE Futures Europe yang berbasis di London setelah sebelumnya menyentuh level tertingginya $ 50,51. Minyak mentah acuan global ditutup dengan premi 11 sen dibandingkan WTI. (knc)
Sumber : Bloomberg

Emas Berjangka Ditutup di Level Terendahnya Dalam 7-Pekan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/5) - Emas berjangka melanjutkan penurunannya pada hari Kamis untuk sesi ketujuh, terkait kekuatan menyeluruh dalam dolar AS bulan ini dan prospek suku bunga AS yang lebih tinggi membantu mendorong harga logam mulia  tersebut ke level terendahnya sejak awal April.
Emas Juni turun $ 3,40, atau 0,3%, untuk berakhir di $ 1,220.40 per ons-menandai akhir sesi terendah sejak 4 April lalu. Dari hari ke bulan, harga telah kehilangan sekitar 5,5%.
Di Comex, harga perak memangkas beberapa kerugian minggu ini. perak Juli naik 8,2 sen, atau 0,5%, ke $ 16,343 per ons. Tembaga Juli berakhir datar di $ 2,103 per pon. Platinum Juli naik $ 1, atau 0,1%, ke $ 995,80 per ons dan paladium September menguat ke $ 12,80, atau 2,4%, ke $ 543,65 per ons.
SPDR Gold Trust diperdagangkan di 0,4% lebih rendah sedangkan iShares Silver Trust naik 0,1%. VanEck Vectors Gold Miners melemah 0,7%.(mrv)
Sumber: MarketWatch

Dolar Pangkas Penurunan Awal Terkait Komentar Pejabat The Fed

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/5) - Dolar AS memangkas beberapa penurunan awal setelah pejabat The Fed menyatakan bahwa menaikkan suku bunga musim panas ini akan menjadi "hal yang tepat" selama data ekonomi menguat.
Indeks ICE U.S. Dollar ukuran kekuatan dolar terhadap kelompok enam rivalnya, turun kurang dari 0,1% dalam perdagangan terakhir di 95,3030. Mata uang itu telah turun lebih dari 0,3% pada awal sesi setelah laporan pesanan barang tahan lama pada bulan April menunjukkan kelemahan dalam segmen inti.
Euro turun menjadi $ 1,1173 dibandingkan dengan $ 1,1192 sebelum pidato - meskipun masih di bawah levelnya pada akhir Rabu yaitu sebesar $ 1,1150. Dolar juga menguat menjadi 109,81 yen, naik dari 109,61 yen, Kamis pagi. Sebagai perbandingan, greenback membeli  110,21 yen pada Rabu malam.(mrv)
Sumber: MarketWatch

Data Ekonomi yang Bervariasi Jadikan Saham AS Ditutup Sedikit Menurun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (27/5) - Saham AS ditutup sedikit berubah, dengan Indeks S&P 500 dekati empat pekan tertinggi seiring data ekonomi yang bervariasi menggambarkan sedikit kejelasan tentang apakah pertumbuhan ekonomi cukup kuat untuk menahan suku bunga yang lebih tinggi pada awal bulan depan.
Ekuitas berjuang untuk mendorong lebih tinggi di perdagangan singkat terkait para investor menurunkan untuk survei penguatan selama dua hari yang menambahkan hampir 360 poin untuk Dow Jones Industrial Average dan mengangkat S&P 500 lebih dari 2 % pada indeks acuan kenaikan pertama back-to-back dalam dua minggu terakhir. Sektor bank dan produsen komoditas di antara yang mengalami tekanan terbesar pada hari Kamis setelah membantu untuk memimpin lonjakan pada pekan ini.
Indeks S&P 500 turun tipis kurang dari 0,1 % ke level 2,090.09 pada pukul 16:00 sore waktu New York, dekati level tertingginya sejak 27 April lalu. (knc)
Sumber : Bloomberg

Selasa, 24 Mei 2016

Minyak Bergerak Naik Karena Persediaan AS Diperkirakan Menurun

BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/5) - Minyak bergerak naik sebelum rilis data pemerintah AS yang diperkirakan akan menunjukkan persediaan minyak mentah akan menurun, yang dapat mengurangi kelebihan pasokan.
Kontrak berjangka naik 1,1 % di New York. Stok minyak mentah AS, dekati level delapan dekade tertinggi, yang kemungkinan turun sebanyak 2 juta barel pada pekan lalu, menurut survei Bloomberg sebelum data Administrasi Informasi Energi, Rabu. American Petroleum Institute industri yang didanai akan merilis laporan pasokannya pada hari Selasa. Gangguan yang telah menahan output dari Kanada, Nigeria dan Libya selama bulan lalu.
Harga minyak AS berjangka telah melonjak lebih dari 80 % dari level 12-tahun terendah pada awal tahun ini terkait tanda-tanda melimpahnya pasokan global ditengah penurunan produksi di Nigeria dan negara-negara non-OPEC termasuk di Amerika Serikat. Organisasi Negara Pengekspor Minyak tidak mungkin menentukan target produksinya pada saat mengadakan pertemuan pada 2 Juni mendatang karena sesuai dengan strategi Arab Saudi untuk menekan saingan, menurut semua analis kecuali 1 dari 27 analis yang disurvei oleh Bloomberg.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli naik 54 sen menjadi menetap di level $ 48,62 per barel di New York Mercantile Exchange. Total volume yang diperdagangkan adalah 29 % di bawah 100-hari rata-rata.
Brent untuk pengiriman Juli menguat 26 sen atau 0,5 %, ke level $ 48,61 di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Minyak mentah acuan global diperdagangkan pada diskon 1 sen dibandingkan minyak mentah WTI. (knc)
Sumber : Bloomberg

Meningkatnya Penjualan Rumah AS Memberi Sentimen Positif di Bursa Asia

BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/5) - Bursa saham Asia dibuka menguat, dengan Indeks acuan ekuitas regional rebound dari tujuh pekan terendah, setelah lonjakan penjualan rumah AS memicu spekulasi bahwa ekonomi terbesar di dunia tersebut dapat menahan suku bunga yang lebih tinggi.
MSCI Asia Pacific Index naik 0,8 persen menjadi 125,95 pada pukul 09:03 pagi di Tokyo setelah pada penutupan hari Selasa berada di level terendah sejak 6 April. Indeks Topix Jepang naik 1,6 persen karena yen diperdagangkan di 110,15 per dolar setelah jatuh 0,7 persen pada Selasa kemarin. Laporan menunjukkan penjualan rumah baru di AS pada bulan April melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari delapan tahun terakhir. Peluang untuk kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve pada bulan Juni naik menjadi 34 persen dari 4 persen pada Senin lalu, dengan para pedagang sekarang mengharapkan kesempatan yang lebih baik dari yang sebenarnya dari peningkatan pada bulan Juli.
Mei bersiap untuk menjadi bulan terburuk untuk indeks Asia Pasifik sejak Januari dalam apa yang menjadi wild ride bagi investor dalam tahun ini. Indeks regional memulai tahun 2016 dengan penurunan 14 persen hingga terendahnya di bulan Februari terhadap kekhawatiran devaluasi yuan China akan mengekang pertumbuhan global dan di tengah prospek biaya pinjaman AS yang lebih tinggi. MSCI kemudian reli hampir 20 persen sampai pada puncaknya tahun ini di bulan April sebelum melemah lagi. Indeks tersebut telah jatuh 4,8 persen dalam bulan ini sampai dengan Selasa kemarin.(frk)
Sumber: Bloomberg

Pelemahan Yen Bantu Angkat Bursa Jepang Dari Penurunan Selama 3 Hari

BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/5) - Bursa saham Jepang naik untuk pertama kalinya dalam tiga hari karena pelemahan yen, meningkatkan prospek pendapatan bagi eksportir, dan setelah data perumahan AS meningkatkan keyakinan investor bahwa ekonomi terbesar dunia dapat mengatasi peningkatan biaya pinjaman dalam waktu dekat.
Indeks Topix menguat 1,5 persen menjadi 1,346.31 pada pukul 09:01 pagi di Tokyo dengan lebih dari 20 saham menguat untuk setiap satu saham yang turun. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1,6 persen menjadi 16,758.91. Yen diperdagangkan di 110,14 per dolar, melemah untuk hari kedua. Sementara data pembelian rumah baru di AS melonjak pada bulan April ke level tertinggi sejak awal tahun 2008.
Kontrak pada Indeks S&P 500 naik 0,2 persen. Indeks ekuitas AS yang mendasari naik 1,4 persen pada hari Selasa, naik tajam dalam lebih dari dua bulan karena perusahaan keuangan dan teknologi mengalami penguatan.(frk)
Sumber: Bloomberg

Saham AS Berakhir Rally Didorong Optimisme Data Perumahan

BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/5) - Saham AS naik tajam dalam lebih dari dua bulan terakhir, seiring lonjakan dalam penjualan rumah memicu spekulasi ekonomi yang dapat menahan suku bunga yang lebih tinggi di tengah meningkatnya spekulasi Federal Reserve yang akan memperketat kebijakan pada musim panas ini.
Indeks S&P 500 naik 1,4 % ke level 2,076.01 pada pukul 16:00 sore waktu New York, kenaikan terbesar sejak 11 Maret lalu, mendorong indeks tersebut untuk raih dua minggu tertinggi.
Sebuah laporan hari ini menunjukkan penjualan rumah baru pada bulan April menguat ke level tertinggi dalam lebih dari delapan tahun terakhir, mengarah ke musim jual semi yang kuat untuk pembangunan. Harga penjualan rata-rata naik menuju rekornya, mengambarkan kontrak yang ditandatangani untuk properti yang lebih mahal. (knc)
Sumber : Bloomberg

Saham AS Naik Pada Sesi Break Terkait Spekulasi Pada Suku Bunga Yang Menguat

BESTPROFIT FUTURES MALANG (25/5) - Saham AS naik ke level tertingginya dalam dua bulan terkait spekulasi yang meningkat bahwa The Fed akan menaikkan suku bunganya di musim panas ini memicu kenaikan di saham keuangan, sedangkan data perumahan mengisyaratkan bahwa ekonomi cukup kuat untuk mendukung biaya pinjaman yang lebih tinggi.
Sektor perbankan menguat karena imbal hasil Treasury naik menuju tiga minggu tertingginya, dengan JPMorgan Chase & Co dan Citigroup Inc naik setidaknya 1,8 persen. Toll Brothers Inc raih kenaikan terbaiknya dalam tiga tahun setelah data penjualan rumah baru yang lebih kuat dari perkiraan dan terkait laba kuartalan pembangun perumahan mewah ini melampaui estimasi. Indeks S & P dari homebuilders berada di jalur untuk kenaikan tajam dalam empat bulan terakhir, dan Microsoft Corp raih kenaikan terbaiknya sejak 1 Maret lalu.
Indeks S & P 500 naik 1,4 persen menjadi 2,076.37 pada 13:06 siang di New York, kenaikan terbaik sejak 11 Maret. Indeks tersebut naik di atas harga rata-rata selama 50 hari terakhir untuk pertama kalinya dalam empat hari. Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 218,19 poin, atau 1,3 persen, ke 17,711.12. Indeks Nasdaq Composite naik 1,9 persen ke tiga minggu tertingginya. Perdagangan saham di S & P 500 sebesar 3 persen di bawah rata-rata 30-harinya untuk hari ini.(mrv)
Sumber: Bloomberg

Ilmuwan AS Belum Temukan Penyebab Berlanjutnya Kepunahan Amfibi

BESTPROFIT FUTURES MALANG (24/5) - Penurunan populasi hewan jenis amfibi terus "berlanjut", namun para peneliti belum menemukan alasan penyebabnya, menciptakan masalah pelik dalam usaha konservasi.
Dalam jurnal Scientific Reports, para peneliti dari Survei Geologi Amerika (USGS) mengatakan tanpa adanya alasan jelas dari penurunan itu, mencari solusi untuk mengatasinya akan tetap sulit.
"Penerapan rencana konservasi di tingkat lokal akan penting dalam menghentikan penurunan populasi amfibi, karena upaya global untuk menekan atau mengurangi ancaman itu sulit dipahami," kata Evan Grant, peneliti biologi satwa liar di USGS yang memimpin penelitian itu.
"Penelitian ini telah mengubah cara pandang kita untuk konservasi amfibi dengan menunjukkan bahwa tindakan lokal perlu menjadi bagian dari tanggapan global terhadap penurunan amfibi, meskipun tetap ada pertanyaan tentang penyebab kepunahan lokal."
Para peneliti menemukan beberapa penyebab, tetapi penyebabnya berbeda berdasarkan wilayah.
Misalnya, "pengaruh manusia" seperti polusi dari kota-kota dan limbah pertanian disebut sebagai alasan di Sungai Mississippi bagian timur, sementara di daerah Upper Midwest dan New England, kepunahan amfibi tampaknya terkait dengan penyakit, terutama jenis jamur.
Di sebelah timur Sungai Colorado, pestisida ditemukan sebagai penyebab, sedangkan perubahan iklim tampaknya telah merugikan amfibi di seluruh Amerika wilayah Selatan dan Pantai Barat.
Populasi amfibi di AS telah menurun sejak tahun 1960, menurut USGS, bahkan di daerah di mana mereka dilindungi, seperti taman-taman nasional. Para peneliti, menggunakan data yang dikumpulkan di beberapa lokasi sejak tahun 1993, mendapati bahwa populasi amfibi menurun di Amerika pada tingkat rata-rata 3,8 persen per tahun.
Penurunan di beberapa daerah lebih tajam, membuka kemungkinan amfibi benar-benar bisa punah di daerah-daerah tertentu dalam waktu 20 tahun.
"Turunnya 3 atau 4 persen populasi amfibi mungkin tidak dianggap sebagai masalah besar, tapi kerugian kecil dari tahun ke tahun dengan cepat menyebabkan penurunan dramatis dan konsekuensial," kata pakar ekologi Michael Adams di USGS, rekan penulis studi ini dan kepala Inisiatif Penelitian dan Pemantauan Amfibi di USGS.
Sementara penelitian itu tidak menyediakan jawaban yang mudah tentang bagaimana membendung penurunan populasi amfibi, mempersempit penyebab berdasarkan wilayah bisa menjadi langkah pertama dalam memicu tindakan lokal untuk menyelamatkan spesies ini.
Sumber: VOA